Partai NasDem Bakal Umumkan Capres Saat Hari Pahlawan, Makin Panas Nih

photo author
- Senin, 26 September 2022 | 23:04 WIB
Ketum Nasdem Surya Paloh  (katalogika)
Ketum Nasdem Surya Paloh (katalogika)

BOGORINSIDER.com - Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni mengatakan koalisi dan capres dari NasDem untuk Pemilu 2024 akan diumumkan pada 10 November.

Dia enggan membocorkan apakah sudah ada kesepakatan Partai NasDem dengan partai lain atau belum soal koalisi.

"Koalisi ya tanggal 10 November (bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan) itu," kata Bendahara Umum Partai NasDem, Sahroni usai acara Peletakan Batu Pertama RS Toto Tentrem di Tebet, Jakarta Selatan, Senin (26/9/2022).

Baca Juga: 'Kepelet' Pidato Ridwan Kamil, Prabowo Subianto Beri Sinyal jadi Cawapres?

Sahroni mengatakan koalisi dan capres dari Partai NasDem akan diumumkan oleh Surya Paloh. Dia meminta semua pihak bersabar.

"Kan ada tiga nama nanti akan diumumin sama babe gue (Surya Paloh) November. Tanggalnya tunggu tanggalnya," ujarnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai NasDem Ahmad Ali mengungkapkan rencana koalisi dengan Partai Demokrat dan PKS semakin besar peluangnya. Kesamaan pandangan ketiga partai sudah mencapai 80%.

Baca Juga: BPOKK DPP dan DPD Demokrat Jawa Barat Gugat Ketua DPC Kota Bogor ke Mahkamah Partai

"Kita berusaha secepatnya (penentuan koalisi dan capres). Presentase, angkanya harusnya lebih besar. Dengan Demokrat, dengan PKS itu sudah sangat ya katakanlah sudah 80%. Untuk kita samakan pandangannya," ungkap Ahmad Ali kepada wartawan usai Konsolidasi Kader NasDem Jelang Pemilu 2024 di Hotel Claro Makassar, Minggu (25/9) malam.

Tapi, Ahmad Ali juga mengisyaratkan jika koalisi yang hampir pasti itu bisa saja batal. "Bisa jadi 20% itu bisa sangat menentukan jadi atau tidaknya kan," imbuhnya.

Sehingga menurut Ahmad Ali, penentuan koalisi tidak perlu terburu-buru. Namun harus direncanakan dengan matang.

Baca Juga: Pidato Politik Menggetarkan Ade Puspitasari Bangkitkan Semangat Ribuan Kader Partai Golkar Kota Bekasi

"Kita ingin membangun koalisi setelah semua hal clear. Kita tidak mau koalisi yang kita bangun pecah di ujung, bubar di ujung karena kemudian tidak terjadi kesepakatan tentang orang, tentang figur," bebernya.

Rencana koalisi antara Partai NasDem, PKS dengan Demokrat diketahui memang semakin menguat. Apalagi setelah ada pertemuan antara Presiden PKS Ahmad Syaikhu, Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketum NasDem Surya Paloh, Gubernur DKI Anies Baswedan hingga Wapres RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) bertemu di resepsi pernikahan anak politikus NasDem Sugeng Suparwoto.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Fitri Anisa Latifa

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Lambannya Perkara Kasus Pelecehan di SD Advent Bekasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 13:17 WIB

Terpopuler

X