bogor

TAK ADA SATU PUN TPU DI PUNCAK, Pemkab Bogor incar lahan sitaan Satgas BLBI

Kamis, 27 Oktober 2022 | 16:07 WIB
Ilustrasi TPU

BOGORINSIDER.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, tengah fokus menyiapkan Tempat Pemakaman Umum atau TPU di Puncak, Kabupaten Bogor.

TPU di Puncak terdiri dari Kecamatan Ciawi, Megamendung dan Cisarua, Kabupaten Bogor.

Pemkab Bogor pun akan meminta agar aset-aset sitaan Satgas BLBI digunakan sebagai TPU di Puncak.

Baca Juga: 7 Parfum yang Memiliki Wangi Unik, Ada yang Wangi Uang Hingga Wangi Kuburan

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Burhanudin memerintahkan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor, mengkaji kebutuhan TPU di Puncak.

"Tiga kecamatan di Puncak tidak ada TPU. Harus segera dikaji kebutuhannya, terlebih ada ada beberapa tanah sitaan negara di Puncak yang akan dijadikan Ruang Terbuka Hijai (RTH) di Puncak, bisa juga diminta untuk TPU di Puncak," kata Burhan, Kamis (27/10).

Menurutnya, lahan tersebut merupakan sitaan Satgas BLBI yang rencananya dipergunakan sebagai fasilitas sosial dan fasilitas umum (fasos-fasum), seperti RTH hingga TPU di Puncak.

Baca Juga: Video Kuburan Bangkai Pesawat di Parung Bogor, Kondisinya Seperti Ini

Burhan berharap, Pemkab Bogor dilibatkan oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) dalam proses redistribusi lahan sitaan Satgas BLBI yang ada di wilayahnya.

Dengan begitu, administrasi atas penggunaan lahan dapat tercatat sebagai aset daerah dan tidak terjadi tumpang tindih.

"Penyiapan lahan pemakaman umum dulu lah di Ciawi, Megamendung dan Cisarua. Karena di tiga kecamatan itu memang belum ada. Kalau ada yang meninggal rata-rata dimakamkan di TPU Pondok Rajeg," kata Burhan.

Baca Juga: VIDEO Pemakaman Kembali Brigadir J di Jambi Usai Otopsi, Pakai Upacara Pemakaman Kepolisian

Sementara Kepala DPKPP Kabupaten Bogor, Ajat R Jatnika menjelaskan, ada 76 TPU di Kabupaten Bogor dengan luas total 242,6 hektare. Namun, kata Ajat, hanya 18 di antaranya atau 72,9 hektare berstatus aktif.

"Yang aktif 18 titik. Itu pun keterisiannya masih rendah. Karena masih banyak masyarakat memilih memakamkan keluarga yang meninggal di pemakaman milik keluarga," kata Ajat.

Halaman:

Tags

Terkini