bogor

Diduga adanya manipulasi KK dalam PPDB jalur zonasi Kota Bogor di SMA Negeri, Wali Kota Bima Arya turun tangan

Kamis, 6 Juli 2023 | 16:12 WIB
Manipulasi KK dalam PPDB jalur zonasi Kota Bogor. Foto/Humas Pemkot Bogor

BOGORINSIDER.com --Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Kota Bogor masih berlangsung.

Namun, ada beberapa masalah yang timbul dalam PPDB SMA Negeri terutama dalam jalur zonasi di Kota Bogor.

Warganet aktif membahas dugaan adanya manipulasi Kartu Keluarga (KK) di Kota Bogor.

Baca Juga: Resep hidangan salad Bangkok, menu diet yang wajib banget kamu coba bikin dirumah dijamin ngenyangin

"Assalamualaikum kang, maaf malam ganggu saya ingin informasikan perihal sistem zonasi ppdb di kota bogor. Banyak sekali ke tidak adilan di sistem zonasi ini karna banyak sekali orang yang merubah kartu keluarga untuk mendapatkan zonasi terdekat. Saya khawatir dan risau karna banyak sekali warga asli di daerah sekolah terdekat yang diinginkan malah tersingkirkan oleh orang lain/warga lain. Mohon di tanggapi kang.. karna banyak sekali keluhan warga kota bogor perihal zonasi ppdb di kota bogor. Terimakasih," ungkap akun ilhamegamhndr di akun Wali Kota Bima Arya.

Hal serupa diungkapkan akun lainnya. "Bener kang banyak yg memanipulasi dgn KK dgn membuat jarak yg dkt dgn sekolah,dan ga logis,tolong pak @bimaaryasugiarto di awasi lagi ttng PPDB jalur zonasi banyak kecurangan," tulis akun mayang_aprillia_2804.

Menanggapi masalah tersebut, Wali Kota Bogor Bima Arya menyatakan bahwa ia akan segera mengambil tindakan.

Baca Juga: Resep hidangan salad ala Hokben, bisa kamu bikin dirumah untuk menu diet dan makan bersama keluarga moms

Bima Arya menulis di akun pribadinya bahwa sedang dilakukan investigasi terkait dengan banyaknya laporan mengenai manipulasi KK.

Di sisi lain, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat, Wahyu Mijaya, menjelaskan bahwa jalur zonasi masih berdasarkan jarak, tetapi tidak menetapkan batas minimal 500 meter untuk setiap sekolah. Keputusan tersebut bergantung pada kondisi masing-masing sekolah.

"Jika sekolah A penduduknya banyak, lalu yang daftar juga membludak, kemungkinan semakin mendekat jaraknya. Namun, apabila penduduknya tidak banyak bisa jadi jaraknya lebih luas," ungkapnya.

Ia menyontohkan, warga luar Kota A akan bersekolah di Kota A pun bisa mendaftar. Sebab, jalur zonasi persentasenya hanya 50 persen.

Baca Juga: Resep hidangan salad kentang, makanan populer bisa kamu coba bikin dirumah untuk menu diet kamu

"Tidak selalu harus gunakan jalur zonasi tapi dapat memakai jalur lain di tahap kesatu yakni prestasi," tutur dia.

Menurut dia, jalur zonasi didasarkan jarak terdekat rumah dengan sekolah sementara SMK lebih terbuka. ***

Halaman:

Tags

Terkini