BOGORINSIDER.COM – Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Barat menetapkan Iswahyudi sebagai Ketua Umum Askab PSSI Bogor periode 2023 – 2027.
Penetapan Iswahyudi sebagai Ketua Umum Askab PSSI Bogor dilakukan berdasarkan hasil Kongres Penetapan Luar Biasa di aula KONI Kabupaten Bogor pada Sabtu, 25 Februari 2023.
Kongres Penetapan Luar Biasa Askab PSSI Bogor amggota Komite Eksekutif Asprov Jawa Barat (Jabar) Herman.
Hadir juga Alexander Anggoro selaku Manager Administrasi Asprov Jabar.
Baca Juga: Ambil Bagian dalam Festival Anniversary 12 SSB Cibinong Raya, Persibotim Incar Kemenangan
Keduanya merupakan delegasi yang diberi mandat oleh Asprov Jabar untuk menghadiri dan menyelesaikan persoalan yang ada pasca KLB Askab PSSI Bogor 17 Desember 2023.
Pelaksanaan Kongres Penetapan Luar Biasa Askab PSSI Bogor ini dihadiri 34 Voters dari 47 voters yang diundang secara resmi untuk hadir dalam Kongres Penetapan Luar Biasa Asosiasi PSSI Kabupaten Bogor.
Disamping itu, kongres penetapan luar biasa Askab PSSI Bogor ini dihadiri secara Ketua Komite Pemilihan Askab PSSI Bogor, Sopian, jajaran Komite Banding Pemilihan, Sekjen Askab PSSI Bogor.
Komite Eksekutif Asprov Jasa Herman mengatakan, Asprov PSSI Provinsi Jabar tidak memihak kepada siapa pun dalam menyikapi hasil KLB Askab PSSI Bogor 17 Desember 2022 lalu.
Baca Juga: 64 Sekolah Sepak Bola Ramaikan Festival Anniversary 12 SSB Cibinong Raya
Makanya, kata Herman, semua rangkaian kongres penetapan luar biasa Askab PSSI Bogor ini sudah sesuai dengan mekanisme dan aturan serta bisa dihadiri 50 plus 1 dari jumlah voters yang ada di Askab PSSI Bogor.
" Semua pihak terkait dan 47 voters diundang oleh Komite Pemilihan Askab PSSI Bogor. Hasilnya ada 34 Voters yang haidr dan ini sudah memenuhi 50 plus 1," ujar Herman pada Sabtu, 25 Februari 2023.
Lebih lanjut, kata Herman, semua voters yang hadir kembali menyetujui dan mendukung Iswahyudi sebagai Ketua Umum Askab PSSI Bogor periode 2023-2007 sesuai dengan hasil Kongres Penetapan Luar Biasa Askab PSSI Bogor.
Baca Juga: Freddy Budiman terpidana hukuman mati ternyata memiliki 5 sosok istri terakir nikah sesama napi