Eko Setia Budi Wahono pensiunan polisi yang menabrak mahasiswa UI hingga tewas diisukan gagal nyaleg

BOGORINSIDER.com --Meninggal dunia mahasiswa UI Muhammad Hasya Athallah Syahputra karena kecelakaan yang dilakukan oleh pensiunan polisi ESBW atau Eko Setia Budi Wahono masih dalam pembahasan.

Pasalnya, polisi yang menangani kasus meninggal dunia Mahasiswa UI yang kecelakaan ditabrak pensiunan polisi tersebut dilakukan mendiang Hasyah sebagai tersangka.

Polisi menjelaskan bahwa Eko tidak bisa menjadi tersangka karena berada di jalan yang benar dan tidak mencabut hak orang lain di jalan.

Tentu saja, publik dibuat penasaran dengan sosok pensiunan polisi Eko Setia Budi Wahono. Pasalnya beredar kabar bahwa mantan Kapolsek Cilincing ini pernah mencalonkan diri sebagai anggota DPRD DKI Jakarta dari Partai Gerindra.

Baca Juga: Usai orang tuanya bercerai, Verrel Bramasta bandingkan penampilan Venna Melinda dengan Sarni

Namun pihak Gerindra yang diwakili oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menegaskan bahwa Eko Setia Budi Wahono merupakan kadernya.

"Tidak benar si penabrak kader Gerindra, dia baru mau mendaftar caleg Gerindra dan bahkan belum mengambil formulir," kata Habiburokhman melansir dari Detikcom.

Habiburokhman menambahkan bahwa dirinya ingin status tersangka yang dijatuhkan kepada Hasya dibatalkan. Pihaknya juga ingin Eko untuk diproses secara hukum.

Baca Juga: Hasil kerja keras akhirnya Ayu Tingting boyong keluarga besarnya liburan ke Eropa

"Gerindra meminta penabrak mahasiswa UI diproses hukum dan, jika terbukti bersalah, agar dihukum berat," tambahnya.

"Di sisi lain kami meminta status tersangka almarhum Hasya dibatalkan dan nama baiknya dipulihkan," jelasnya lagi.

Tidak hanya itu, Habiburokhman dan Partai Gerindra juga akan menolak Eko jika hendak maju pada Pileg 2024.

Baca Juga: Nagita Slavina bodo amat sama isu selingkuh, Raffi Ahmad : Gue gak akan pernah tinggalin dia

"Bukan kader. Kami akan tolak kalau benar dia mau daftar jadi kader dan caleg," pungkasnya.***