Wajib bangga, Suko Bajo menjadi inspirasi James Cameron di film Avatar 'The Way of Water'

photo author
- Rabu, 21 Desember 2022 | 18:56 WIB
Bangga! Metkayina, Suku di Film Avatar ‘The Way of Water’ Ternyata Terinspirasi dari Daerah di Indonesia (Foto/Istimewa.)
Bangga! Metkayina, Suku di Film Avatar ‘The Way of Water’ Ternyata Terinspirasi dari Daerah di Indonesia (Foto/Istimewa.)

BOGORINSIDER.com --James Cameron menyebut suku Bajo sebagai salah satu inspirasi suku dalam film Avatar: The Way of Water.

James Cameron telah mengakui dalam wawancaranya bahwa suku Bajo adalah inspirasi suku Metkayina dalam sekuel filmnya Avatar.

Dalam film ini, James tinggal di atas rakit yang merupakan khas suku Bajo saat di atas panggung di laut, yang kemudian ia kembangkan menjadi suku Metkayina di film tersebut.

Suku Bajo merupakan etnis asal di Asia Tenggara dan tersebar di beberapa wilayah perairan Sulawesi, Kalimantan Timur, Maluku, Nusa Tenggara, hingga Sabah (Malaysia) dan Kepulauan Sulu (Filipina) pesisir timur.

Baca Juga: Film Avatar' The Way Of Water' yang disudtradarai James Cameron ternyata terinspirasi dari Suku Bajo Indonesia

Bajo Pulau merupakan salah satu daerah yang diisi oleh mayoritas pendudukan asli dari Suku Bajo. Suku Bajo ini, merupakan salah satu suku yang menjadikan laut sebagai sumber utama mata pencaharian hidup mereka.

Karenanya, Suku Bajo juga sering dipanggil sebagai suku laut. Selain itu, Suku Bajo juga disebut sebagai orang Luwaqan, Turijene, Sama, Palaquan, dan Pala’u.

Suku Bajo ini memanfaatkan sumber daya bahari untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya, bahkan pemukiman yang dibuat oleh Suku Bajo juga dibangun menjorok ke arah laut, tempat mereka mencari sumber kehidupan.

Rumah yang dibangun tersebut berupa rumah tradisional khas masyarakat pesisir yaitu rumah panggung yang memiliki kalong.

Baca Juga: Mahfud Menkopulhukam dukung Luhut sebut OTT tidak baik: ya gak salah dong pak Luhut

Kalong di rumah Suku Bajo ini biasanya digunakan untuk tempat istirahat, bercengkrama bersama para tetangga atau sebagai tempat kosong agar rumah mereka tidak terkena air saat laut sedang pasang.

Masyarakat Suku Bajo ini menghabiskan sebagian besar waktunya di pesisir laut, baik itu untuk berternak ikan, kerapu, ataupun lobster.

Selain itu, salah satu kebiasaan Suku Bajo di Bajo Pulau adalah membuat syair dan bersyair. Hal tersebut dipengaruhi oleh kebiasaan nenek moyang Suku Bajo yang berasal dari daerah Melayu di Selat Malaka.

Baca Juga: Melahirkan anak kedua, Felicya Angelista dan Caesar Hito ungkap terharu disaat momen-momen anak kedua

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rosa Nilasari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Elegan di Tengah Isu: Citra Publik Raisa Tetap Kuat

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:28 WIB

Fenomena Netizen: Mengapa Publik Begitu Ingin Tahu?

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:21 WIB

Rahasia Kekuatan Hubungan Raisa dan Hamish Daud

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:09 WIB

Tekanan di Balik Popularitas: Kisah Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:58 WIB

Hapus Foto, Viral Seketika: Fenomena Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:42 WIB

Rumor Cerai: Raisa Menggugat Suami Setelah 8 Tahun

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:07 WIB

Terpopuler

X