Resmi bercerai, Andre Irawan harus memberikan nafkah kepada Roro Fitria dan anaknya 5 juta sebulan

BOGORINSIDER.com --Roro Fitria dan Andre Irawan resmi bercerai hari ini, Selasa (12/6), setelah majelis hakim membacakan putusan cerai mereka di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.

Roro Fitria dan Andre Irawan hadir dalam persidangan didampingi pengacara masing-masing dengan agenda pembacaan keputusan tatap muka.

"Mengadili, menerima, dan mengabulkan gugatan (cerai) penggugat (Roro Fitria) sebagian," ucap Ahmad Yani, Hakim Ketua dalam ruang sidang di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Selasa (6/12).

Baca Juga: Roro Fitria hadiri sidang perceraiannya dengan pengawal 10 orang, mantan suaminya: lebay, cari sensasi

"Kedua, menjatuhkan talak satu pada tergugat, Andre Irawan bin H Samsudin terhadap penggugat, Roro Fitria," sambungnya.

hakim pun memutuskan Andre Irawan harus memberikan nafkah iddah dan mut'ah untuk Roro Fitria.

"Ketiga, menghukum tergugat untuk membayar kepada penggugat berupa nafkah iddah sejumlah Rp15 juta, mut'ah berupa uang sejumlah Rp25 juta," ujar majelis hakim.

Sementara itu, terkait hak asuh anak, majelis hakim menjatuhkan kepada Roro Fitria. Meskipun begitu, Roro Fitria juga harus memberikan Andre Irawan akses untuk bertemu anaknya.

Baca Juga: Lakukan persidangan, Nikita Mirzani ditemani kekasih barunya bule

"Keempat, menetapkan penggugat sebagai pemegang hak atau pemeliharaan atas anak penggugat dan tergugat yang bernama Muhammad Sulat Alfatir yang lahir pada 9 Juli 2022," jelasnya.

"Dengan ketentuan, memberikan akses kepada tergugat sebagai ayah kandungnya untuk dapat bertemu dan mencurahkan kasih sayang kepada anak tersebut," sambung hakim ketua.

Tak hanya itu, Andre Irawan juga diwajibkan untuk menafkahi sang buah hati sebesar Rp5 juta per bulan.

Baca Juga: Pasangan viral batal menikah H-3 karena sertifikat rumah, kini Yessi dan Ryan berdamai: sedih aja

"Kelima, menghukum tergugat untuk memberikan nafkah hadhanah sebesar Rp5 juta setiap bulan yang diberikan melalui penggugat sampai anak tersebut dewasa atau memilih, sekurang-kurangnya berumur 21 tahun di luar biaya pendidikan dan kesehatan. Dengan menaikkan 10 persen setiap tahunnya," pungkasnya.***