BOGORINSIDER.com --Pasca KDRT yang membuat Ferry Irawan mendekam di penjara hingga kondisi mental dan spiritual Venna Melinda semakin menurun.
Venna Melinda ibunda Verrel Bramasta ini mengaku trauma dengan kelakuan KDRT Ferry Irawan suaminya yang melakukan kekerasan di sebuah hotel di Kabupaten Kediri Jawa Timur.
Namun, kabarnya kondisi mental Venna Melinda sudah jauh membaik pasca kekerasan dalam rumah tangga, meski kondisinya belum pulih sepenuhnya.
Karena peristiwa KDRT yang dialaminya beberapa waktu lalu, ia tiba-tiba merasakan shock dan trauma.
Baca Juga: Usai rayakan ulang tahun ke 50, Ferdy Sambo resmi divonis hukuman mati otak pembunuhan Brigadir J
Hal tersebut disampaikan langsung oleh konselor yang menangani Venna Melinda, Despha Dendi Irawan. Ia mengungkap jika Venna bisa saja mendadak merasa trauma dan syok saat disinggung soal kejadian KDRT.
"Ketika saya melakukan konseling memang masih mengalami traumatik, kenapa enggak mau ketemu wartawan. Karena pertanyaan berhubungan terkait permasalahan dihadapi akan memunculkan traumatik," ujar Despha.
Dalam kesempatan tersebut, Despha mengungkap jika selama menjalani perawatan fisioterapi ia tak pernah menyinggung soal kejadian KDRT lantaran takut pemulihan akan lebih lama lantaran Venna terus diminta mengingat kejadian traumatik dalam hidupnya.
“Jadi teknik-teknik konseling dan fisioterapi, kita tidak bersentuhan dengan permasalahannya tetapi kita bersentuhan secara psikologisnya," bebernya.
Trauma Venna Melinda bukan hanya saat mengingat kejadian KDRT itu, namun juga karena ada kekerasan fisik yang dialaminya.
"Karena kejadian ini sangat terpukul dengan kejadian bersentuhan secara fisik dan mengeluarkan darah, itu trauma luar biasa," katanya.
"Tetapi kami tentunya pendampingan khusus dan butuh beberapa treatment kedepannya, untuk persiapan psikologis maupun mentalnya," tutupnya.
“Jadi teknik-teknik konseling dan fisioterapi, kita tidak bersentuhan dengan permasalahannya tetapi kita bersentuhan secara psikologisnya," bebernya.