BOGORINSIDER.com -- Bantah soal penganiayaan menyebabkan ibunda Verrell Bramasta mengeluarkan darah dari hidung, Ferry Irawan angkat bicara.
Penjelasan Ferry Irawan sebelum ditahan Polda Jatim viral di media sosial. Ferry menilai ada yang tidak beres di balik kasus dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) Venna Melinda terhadap dirinya.
Baca Juga: Foto hidung berdarah Venna Melinda sempat diragukan, begini polisi ungkap hasil tes DNA
Dalam video yang diunggah akun @lambegosiip pada Sabtu, 21 Januari 2023, Ferry Irawan mengaku sudah mengetahui akan ditangkap sebelum menuju Surabaya.
"Sebelum saya datang ke Surabaya, jauh-jauh hari saya sudah tahu saya akan dilakukan penahanan pada hari ini," ujar Ferry Irawan.
Ferry Irawan kemudian menjelaskan bahwa dirinya terpaksa menemani Venna Melinda ke Kediri, tempat diduga terjadi KDRT.
"Kejadian di Kediri, tanggal 7 itu tadinya saya tak mau mengantar karena saya ada kegiatan syuting, karena istri saya memaksa, dan tidak ada yang mengantar, akhirnya saya antar, saya korbankan, saya tidak jadi bekerja," ungkapnya.
Ferry Irawan membantah penganiayaan menyebabkan ibunda Verrell Bramasta yang mengeluarkan darah dari hidung.
"Saya ingin meluruskan beberapa hal, bahwa tidak seperti seperti yang diberitakan yang selalu menyudutkan saya, menghina saya, tidak ada penganiayaan, tidak terjadi pemukulan seperti yang diberitakan," tuturnya.
Baca Juga: Venna Melinda dan Ferry Irawan dikabarkan akan bertemu di Polda Jatim, Otw berdamai?
Ferry Irawan menilai kasus dugaan kekerasan dalam rumah tangga yang menjadikannya tersangka itu seperti jebakan. Sebagai warga negara Indonesia, Ferry menuntut keadilan.
"Saya sudah tidak tahu lagi ada apa di balik semua ini. Saya tidak bermaksud suudzon kepada siapapun, tapi saya merasa kasus ini menjadi bola liar di luar sana. Saya juga punya hak sebagai warga negara, saya menuntut keadilan," pungkasnya. Itulah informasi Ferry Irawan sebut dirinya dipaksa antar Venna Melinda.***