BOGORINSIDER.com -- Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) disindir Deddy Corbuzier atas seringnya Fajar Sad Boy tampil di televisi belakangan ini.
Fajar Sad Boy terlihat di mana-mana setelah kisah cintanya yang bermasalah beredar luas. Ia adalah pemuda berusia 15 tahun asal Gorontalo.
Baca Juga: Fajar Sad Boy disebut muridnya, Vicky Prasetyo : Semangat selalu muridku
Deddy Corbuzier mempertanyakan bagaimana Fajar Sad Boy diundang tampil di acara TV yang masih tergolong anak di bawah umur. Apalagi mantannya yang juga masih dibawah umur juga diundang.
"Yang jelas, bukan karya, bukan prestasi. Penontonnya jutaan," kata Deddy Corbuzier di podcast Close the Door, Selasa (17/1/2023).
Deddy Corbuzier lantas membandingkan penonton Fajar Sadboy dengan tayangan yang menampilkan pemenang olimpiade matematika. Namun menurut Deddy, bukan itu masalahnya.
"Pertanyaan saya, bukan masalah Fajar diundang ke sini apa enggak, bukan masalah Fajar ada di media sosial apa enggak, bukan masalah Fajar nangis-nangis beneran apa enggak, bikin quotes, mau pacaran umur 15 tahun, bukan itu. Pemasalahannya adalah dia pada saat ada TV, mana KPI?" ujarnya tajam.
Deddy Corbuzier mempertanyakan peran KPI yang mengaku sebagai penjaga hak anak dan dihubungkan dengan Fajar Sad Boy.
"Kan katanya Anda melindungi hak anak-anak. Saya pernah di Hitam Putih ngundang anak kecil, kena KPI. Kena saya. Pertanyaannya sekarang, ketika Fajar Sadboy dan mantannya, usia di bawah umur masuk ke dalam TV, mana KPI?" ucap Deddy Corbuzier.
Deddy Corbuzier bahkan menyebut sebuah pasal yang mendukung pernyataannya. Ia merujuk pada pasal 29 peraturan KPI.
"Padahal kalau kita merujuk pada pasal 29 peraturan KPI tentang pedoman perilaku penyiaran disebutkan bahwa lembaga penyiaran tidak boleh mewawancarai anak-anak di bawah umur 18 tahun di luar kapasitas mereka serta wajib mempertimbangkan keamanan dan masa depan mereka. Mana KPI?" kata Deddy lagi mempertanyakan.
"Kok enggak ada? Kok (Fajar Sad Boy) masih bisa tetap muncul (di TV)? Apa Anda sibuk ngeblur tetek (payudara) sapi?" imbuh Deddy Corbuzier kesal sekalugus menyindir aksi KPI yang asal main sensor.
Seolah belum cukup, Deddy Corbuzier pun masih terus mengolok-olok KPI dengan sarkasme tajam.