BOGORINSIDER.com --Kabar duka datang dari pecinta ular Alprih Priyono.
Seorang mantan asisten Panji Petualang tewas setelah digigit bayi ular king kobra pada Minggu (18/12) malam.
Alprih dibawa ke rumah sakit, tapi tidak terselamatkan nyawanya.
"Meninggal dunia di Bunut (RSUD Syamsudin)," kata Iroh, ibunda dari mendiang Alprih saat ditemui detikJabar di kediamannya di Gang Brawijaya IV, Gunung Puyuh, Sukabumi, Selasa (20/12) lalu.
Alprih awalnya menyelamatkan king kobra di pemukiman warga Gang Lipur, Sukabumi, Jawa Barat. Ular berbisa itu kemudian 'mencokot' jari telunjuk kanan Alprih saat hendak dievakuasi.
Sinyal bahaya dirasakan Alprih sehingga ia dilarikan ke rumah sakit. Namun, racun ular tersebut sudah lebih dulu menyebar ke tubuh Alprih.
Baca Juga: Cristian Gonzales membeberkan hubungannya dengan Raffi Ahmad usai keluar dari RANS
"Kejadiannya (dipatuk ular) bukan di rumah, lagi rescue di Gang Lipur. Jadi warga sini sudah tahu kalau Apih (panggilan Alprih) bisa menangkap ular," jelas Iroh.
Kepergian Alprih Priyono menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan teman-temannya. Sebelum memutuskan menjadi konten kreator, Alprih pernah bekerja dengan Panji Petualang untuk memberikan konten edukasi terkait reptil.
King kobra yang merenggut nyawa Alprih memang terkenal dengan bisanya yang sangat berbahaya.
Baca Juga: Sudah pernah bertemu di klab malam, Benny Simanjuntak kaget melihat respon Ririn Dwi Aryaanti
Terlebih, karakteristik ular ini adalah penyerang, sehingga ia bertindak agresif ketika seseorang ingin berinteraksi.***