BOGORINSIDER.com --Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi mengaku menangis saat mendengar suara tembakan di rumah dinas Duren Tiga, Jakarta Selatan pada 8 Juli 2022.
Putri mengaku tidak mengetahui bahwa yang ditembak adalah Brigadir J.
Pengakuan Putri Candrawathi kemudian membuat hakim persidangan ragu karena Putri tidak panik tapi menangis, meski istri Sambo mengaku tidak mengetahui apa yang terjadi di rumah Duren Tiga.
Baca Juga: Sempat alami trauma usai tsunami 2018, Ifan seventeen kembali manggung dipinggir pantai
Putri mengaku hanya mendengar ledakan tersebut.
"Ketika Saudara ada di Duren Tiga itu ada tembak-menembak itu melihat?," tanya Hakim saat dalam sidang pembunuhan Yosua saat Putri Candrawathi bersaksi untuk terdakwa Bharada Eliezer, Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf di PN Jaksel, Senin (12/12).
"Saya tidak memastikan, hanya itu terjadi letusan," jawab Putri yang pada sidang juga mengaku diperkosa hingga dibanting Yosua sebanyak tiga kali di rumah Magelang.
"Sempat Saudara menangis?," tanya Hakim lagi.
"Saat mendengar letusan saya menangis karena saya tidak tahu ini ada apa," jawab Putri.
Baca Juga: Disebut kena karma, Nikita Mirzani mengalami pengapuran tulang bagian belakang leher
Hakim seolah menyatakan bahwa wajar saja Putri menangis jika mengetahui apa yang terjadi. Namun, Putri justru menangis hanya karena mendengar suara tembakan.
"Kapan Saudara mengetahui ada skenario (tembak menembak yang dibuat Ferdy Sambo)?," tanya Hakim.
"Tanggal 9 (Juli)," ujar Putri menjelaskan.
Putri bersikeras mengatakan baru mengetahui skenario setelah Sambo, suaminya, menjelaskan. Hakim lalu bertanya apakah tangisan di rumah Duren Tiga merupakan bagian dari skenario atau bukan.