BOGORINSIDER.com --Dalam sidang pembunuhan Brigadir J. Ferdy Sambo dan Putri Candawathi terungkap fakta menarik soal hubungan pasangan ini.
Bharada Richard Eliezer alias Bharada E saat sidang pembunuhan berencana Brigadir Yosua atau Brigadir J dengan terdakwa Kuat Maruf dan Bripka Ricky Rizal di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Hal itu disampaikan dalam kesaksian.
"Mengenai kebiasaan FS pisah rumah dengan saudara PC saudara ketahui?" tanya Hakim dikutip pada Jumat, (2/12/2022).
"Tahu sendiri," ujar Richard.
"Iya (ajudan) tahu semua," Sambungnya.
Tak hanya itu, Bharada E juga mengungkapkan di rumah Ferdy Sambo di Jalan Bangka, Jakarta Selatan, ada seorang wanita menangis yang keluar dari rumah tersebut.
Keterangan dari Bharada Richard Eliezer soal sosok wanita tersebut ternyata menjadi pemicu pertengkaran Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
Mengenai hal tersebut, penasihat hukum Bharada E, Ronny Talapessy akhirnya buka suara. Ia menjelaskan bahwa ada pertengkaran sekitar akhir Mei atau Juni.
Baca Juga: Lakukan operasi hidung, Mayang adik Vanessa Angel terpaksa demi turuti kemauan ayahnya Dody Sudrajat
"Iya itu kan hakim menyampaikan adakah pertengkaran (antara Sambo dan Putri), kemudian Bharada E kan ngejelasin ada pertengkaran sekitar akhir Mei atau Juni," ujar Ronny.
Ronny jugaa menjelaskan kronologi Bharada E yang melihat sosok wanita menangis keluar dari rumah pribadi Ferdy Sambo di Jalan Saguling, Jakarta Selatan.
"Nah di situ dilihat waktu dari Saguling, terus disuruh membawa senjata laras panjang muter-muter Kemang. Kemudian sama Ibu diminta ke Bangka. Pas di Bangka mereka disuruh nunggu di depan.
Terus saudara almarhum (Yosua) masuk ke dalam bersama kalau tidak salah Mateus," kata Ronny.