BOGORINSIDER.com --Susi ART Ferdy Sambo, berulang kali ditegur hakim atas pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat dalam persidangan.
Dalam menjawab setiap pertanyaan, dia disebut berbohong.
Suami Susi, Kujaeni, angkat bicara. Kujaeni menuntut kejujuran dari istrinya yang bekerja dibawah naungan Putri Candrawati.
"Ya kalau saya ngomong, jangan bohong. Orang itu nggak usah bohong. Apa adanya saja, orang jujur itu penting, kalau orang nggak jujur ya ajur hancurlah," kata Kujaeni di Kabupaten Wonosobo seperti dilansir detikJateng, Jumat (4/11).
Kujaeni juga mengingatkan Susi untuk jangan takut berkata jujur. Bagi suami Susi, kebenaran lebih berarti dari apa pun.
"Tinggal ngomong siapa yang terlibat, nggak usah takut, kan ada hukum. Jujur saja nggak usah takut sama siapa-siapa. Nggak usah bela siapa-siapa, bela anak-anak saja dan keluarga," ujarnya.
Kujaeni mengatakan istrinya tidak pernah bercerita soal apa yang terjadi di balik kasus pembunuhan Yosua. Kujaeni justru kaget istrinya menjadi saksi di persidangan.
"Harapan saya jangan sampai terlibat yang nggak-nggak. Nggak ikut terlibat permasalahan Pak Sambo. Dan bisa segera pulang, kasihan anak-anak," ujar Kujaeni.
ART Ferdy Sambo, Susi dicecar Hakim dengan pertanyaan mengenai kejadian saat Putri Candrawathi terjatuh di sekitar kamar mandi rumah Magelang. Susi tidak tegas saat menjawab pertanyaan Hakim.
Baca Juga: Terjadi Perang dipertemuan pertama Ferdy Sambo-Putri Candrawathi dengan keluarga Brigadir J
Susi yang mengklaim sempat memegang tubuh Putri kebingungan saat ditanya pakaian apa yang dipakai sang majikan.
"Pakai apa Putri saat itu?," tanya Hakim kepada Susi dalam sidang kasus pembunuhan Brigadir Yosua dengan terdakwa Bharada Eliezer di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (31/10).
"Kaus lengan pendek," jawab Susi.