BOGORINSIDER.com --Pipik Dian Irawati atau yang lebih dikenal sebagai Umi Pipik telah mengajukan laporan terhadap Oklin Fia, seorang selebgram yang baru-baru ini menjadi perbincangan karena membuat konten menunjukkan tindakan menjilat es krim sambil jongkok di dekat area pria, ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri), pada hari Rabu (16/8/2023).
Umi Pipik mengemukakan bahwa alasannya melaporkan Oklin Fia adalah karena ia merasa khawatir melihat konten yang dihasilkan oleh Oklin tersebut.
"Saya adalah seorang pendakwah dan juga seorang ibu. Saya menerima masukan dari berbagai majelis taklim di wilayah Jabodetabek yang meminta saya untuk membicarakan masalah ini. Mereka mengungkapkan keprihatinan bahwa jika jenis konten seperti ini semakin marak, hal itu bisa merusak moral generasi anak-anak di masa depan," ungkap Umi Pipik.
Dengan melapor, setidaknya kata Umi Pipik bisa memberi efek jera bagi Oklin Fia dan juga bagi orang lain yang berniat membuat konten serupa.
"Setidaknya ini bisa memberikan efek jera bagi semuanya agar bikin konten tolonglah dilihat jangan hanya sebatas ingin viral tapi konten itu mendidik atau tidak, karena yang melihat itu tidak hanya orang dewasa saja tapi anak juga bisa mengakses. Nanti bagaimana moral anak kita 20 tahun ke depan kalau konten seperti ini didiamkan," kata Umi Pipik usai melaporkan Oklin Fia.
"Harapan kita dengan laporan ini agar tidak terjadi hal ini lagi, khawatirnya kalau tidak ditindaklanjuti oleh kami takutnya akan terjadi lagi hal seperti ini.
Sehingga anak bangsa mengikuti hal ini. Takut jadi role model," kata Marissya Icha menambahkan.
Baca Juga: Ramalan Tigor Otadan anak indigo mengenai pemilu 2024 dan Prabowo jadi calon presiden
Umi Pipik lebih lanjut mengatakan, sejatinya tidak ada niatan untuk memenjarakan Oklin Fia. Sebagai pendakwah, ia nanti juga akan berupaya memberi nasihat kepada Oklin
"Sebenarnya buat saya pribadi, maaf bukan untuk memenjarakan karena bukan tugas saya. Kalau kepolisian yang panggil, kan ada power. Kan ada mediasi dulu. Mungkin kita akan ngobrol dari hati ke hati, mungkin saya bisa memberi nasihat," tuturnya.