BOGORINSIDER.com --Putri Anne, istri sah Arya Saloka, telah menjadi perhatian publik belakangan ini karena beberapa hal yang dilakukannya.
Salah satunya adalah tentang hubungannya dengan Arya Saloka yang tampaknya merenggang, dan ada dugaan bahwa Putri Anne tidak mengenakan jilbab.
Namun, yang menjadi perhatian publik bukan lagi masalah hijab, melainkan adanya video yang beredar yang menunjukkan Putri Anne diduga sedang berpesta minuman keras bersama anaknya, Ibrahim. Video ini diduga dibagikan ulang oleh akun Instagram @aemeiliani.
Dalam video tersebut, terlihat cuplikan Instagram Stories dari salah satu teman Putri Anne. Ibu satu anak ini terlihat berkumpul dengan teman-temannya, tetapi tidak terlihat Arya Saloka dalam video tersebut, yang semakin memperkuat isu keretakan rumah tangga.
Video tersebut menampilkan mereka sedang merayakan "fire waterfall" dan diduga menggunakan minuman beralkohol.
Meskipun Putri Anne tidak terlihat meminum minuman tersebut, ia terlihat berada di belakang teman-temannya yang meminum minuman keras.
Namun, tidak jelas apakah ia hanya melihat atau sedang mengantre. Dalam video tersebut, Putri Anne mengenakan baju crop top dan outer.
Sementara itu, Ibrahim, anak mereka, terlihat di kamera sedang duduk di kursi bersama seorang perempuan yang sedang menikmati makanannya.
Baca Juga: Pekerjaan Fahmi Husaeni yang kehilangan Anggi Anggreani sang istri usai COD ayam geprek depan gang
"Ada yang pesta fire waterfall, minuman cocktail, beralkohol alias dugem semalam. Liat nih panutannya yang menurut kalian wanita sholehah lagi pesta miras, bahasa kerennya lagi party fire waterfall, minuman campuran dari beberapa minuman beralkohol," tulis pemilik akun.
“Dan sangat disayangkan pesta fire waterfall itu dihadiri anak di bawah umur. @kpai_official bisa kali bertindak tegas terhadap orang tua yang membiarkan seorang anak menonton pertunjukkan yang tidak semestinya," tambahnya.
Unggahan tersebut sontak saja memancing warganet untuk meninggalkan beragam komentar. Banyak dari mereka yang merasa geram dengan tindakan Putri Anne karena membawa sang anak ke dalam pesta orang dewasa.