BOGORINSIDER.com --Eva Manurung, ibu dari Virgoun, mengakui bahwa ia sempat bekerja sebagai sopir taksi online.
Eva Manurung melakukan hal tersebut karena uang yang diberikan oleh Virgoun dan Inara Rusli tidak mencukupi.
Eva Manurung mengungkapkan bahwa ia hanya menerima sekitar Rp2,7 juta per bulan, yang dianggap kurang untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Oleh karena itu, ia harus bekerja sebagai sopir taksi online untuk mendapatkan uang lebih.
Menanggapi kabar tersebut, Febby Carol, kakak Virgoun, mengungkapkan fakta mengejutkan. Seharusnya ibu mereka mendapatkan jatah bulanan sebesar Rp3 juta.
"Uang bulanan untuk ibu saya memang sudah ada keputusan dari pihak keluarga, dari saya, dari adik saya, dari istri adik saya," ujar Febby Carol dalam video yang beredar di YouTube.
Febby menjelaskan bahwa jumlah tersebut belum berubah karena belum ada kesepakatan baru. Namun, baru-baru ini ia mengetahui bahwa ibunya hanya menerima jatah bulanan Rp2.750.000 per bulan.
"Saat itu beberapa tahun lalu belum ada perubahan, memang sebesar Rp3 juta per bulan. Dan saya tidak tahu kenapa bisa berkurang jatah bulanan menjadi Rp2.750.000," tambahnya.
Kakak Virgoun tersebut mengaku tidak mengetahui alasan mengapa uang sebesar Rp250 ribu dipotong dari jatah ibunya. Ia juga menyatakan bahwa semua pendapatan Virgoun masuk ke rekening Inara.
"Kita harus melihat pendapatan adik saya. Jadi, jika Tuhan memberikan rezeki dalam jumlah kecil dan dibagi-bagikan, tidak masalah. Namun, jika Tuhan memberikan rezeki yang lebih besar, mengapa tidak memberikan yang terbaik kepada orangtua?" kata Febby.
"Adik saya memiliki pendapatan yang besar, ratusan juta setiap bulan, belum termasuk jumlah besar lainnya setiap tiga atau empat bulan sekali. Ada juga rezeki lain dan semuanya masuk ke rekeningmu (Inara)," tambahnya.****