"Awalnya, saya hanya iseng mengomentari video Ameena. Saya tidak ada niatan atau motif apa pun saat memberikan komentar di video Ameena."
"Saya benar-benar tidak memiliki maksud apa pun, tetapi ternyata apa yang saya tulis mengandung kata-kata kasar dan bahkan menimbulkan fitnah yang membuat Mbak Aurel sakit hati sebagai seorang ibu," ucapnya.
Marah karena tidak ingin disalahkan
Sebelumnya, Aurel mengungkapkan bahwa ketika mereka bertemu di Padang, pengacara pelaku mencoba agar mereka bisa berbicara dengan pelaku melalui telepon. Namun sayangnya, mereka justru mendapat makian dari pengacara tersebut.
"Pengacaranya sempat menelepon ibu dan marah-marah. Dia bilang, 'Kenapa hanya saya? Banyak orang yang menghina juga kok.' Jadi aku bilang, 'Kalau memang banyak yang menghina, tunjukkan buktinya.' Tidak ada bukti, karena ketika kita lihat banyak akun, hanya satu orang yang mengganti-ganti nama."
"Aku tidak mengenal dan tidak tahu ibu tersebut. Jika ibunya mengakui kesalahan dan meminta maaf, aku tidak akan membuat ini menjadi begitu panjang. Jika dia meminta maaf, aku akan mengatakan, 'Sudahlah, mungkin dia khilaf,'" ucapnya.***