BOGORINSIDER.com --Dalam persidangan, terdakwa penganiayaan berat terhadap remaja D yang berusia 17 tahun, Mario Dandy Satriyo yang berusia 20 tahun, terlihat tertangkap kamera tertawa saat mendengarkan kesaksian Natalia Puspita Sari.
Natalia adalah orangtua dari teman D yang bernama Renjiro Amadeus. Saat majelis hakim bertanya kepada Natalia tentang momen pertama kali ia melihat penganiayaan terhadap D, Natalia menjelaskan bahwa saat itu dia sedang mencari anaknya dan D di lantai dua rumahnya.
Setelah menyadari bahwa D tidak ada di sana, dia langsung pergi ke balkon dan melihat ke luar.
Baca Juga: 7 Tips Desain Kamar Tidur Minimalis Mungil Cantik, Desainnya 'Kecil-kecil Cabe Rawit!'
Natalia mengatakan, "Saat saya melihat dari balkon, kok di situ ada dua orang dan satu orang nyungsep.
Yang satu petantang-petenteng dan satunya lagi berdiri tinggi tegap.
"Ia mengaku refleks berteriak dengan segenap tenaga ke arah dua orang tersebut.
Natalia menjelaskan bahwa dia berteriak dengan sangat keras. Ketika majelis hakim meminta Natalia untuk mengulangi teriakannya saat itu, Natalia menolak karena tenggorokannya sedang tidak dalam kondisi baik.
Natalia tertawa kecil sambil mengucapkan permohonan maaf kepada majelis hakim.
Saat Natalia menceritakan hal ini, Mario Dandy ikut tertawa kecil di balik masker hitamnya.
Mario Dandy menutup matanya dengan kedua tangan dan kedua pipinya bergetar sejenak sebelum memperbaiki posisi maskernya.
Natalia mengatakan bahwa dia sengaja berteriak sekuat tenaga dengan harapan agar petugas satuan pengamanan (satpam) dan tetangga lainnya mendengar dan menghentikan penganiayaan terhadap D.
Ia mengaku yakin bahwa korban adalah D karena mengenali kaos dan ciri-ciri fisiknya.