BOGORINSIDER.com --Dalam pengadilan, saksi Natalia Puspita Sari menangis saat mengisahkan kondisi Cristalino David Ozora setelah dihajar oleh Mario Dandy Satriyo pada tanggal 20 Februari yang lalu.
Natalia mengatakan bahwa saat itu David terluka dan berlumur darah.
Natalia menceritakan kejadian tersebut di hadapan terdakwa Mario Dandy dan Shane Lukas di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada hari Selasa, tanggal 13 Juni.
Baca Juga: 7 Tips Desain Kamar Tidur Minimalis Mungil Cantik, Desainnya 'Kecil-kecil Cabe Rawit!'
Natalia menjelaskan bahwa sebelum peristiwa tersebut terjadi, David sedang bermain bersama anaknya, RZ (15), di rumah mereka di Kompleks Green Permata Residence, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Natalia mengatakan bahwa ia langsung berteriak ketika melihat ada keributan di sekitar rumah.
Ia menemukan David tergeletak dengan posisi telentang. Mario Dandy diketahui berada di tempat kejadian.
Kemudian, Natalia mempertanyakan alasan mengapa Mario Dandy melakukan penganiayaan David. Saat itu, Mario mengklaim bahwa penganiayaan tersebut dilakukan karena adiknya telah dilecehkan oleh David.
"Saya teriak ke dia 'siapa kamu, ngapain kamu di sini, kamu orang enggak dikenal, kamu tamu tak diundang, kamu ngapain'. Kan saya sembari jalan, kamu ngapain teman anak saya sampai bonyok begini," kaya Natalia.
"Dia bilang 'dia melecehkan adik saya tante'. Saya bilang 'kalau dia melecehkan adik kamu, kamu lapor polisi dong jangan main hakim sendiri'. Terus satpam bilang 'iya jangan main hakim sendiri'," sambungnya.
Melihat kondisi David terlentang, Natalia kemudian mengangkat kepala David. Natalia menyebut telinga, hidung hingga mulut David sudah mengeluarkan darah.
"Di sini darah kuping keluar darah, bibir yang bawah sampai ke sini, jontor, ini darah semua," kata Natalia.
"Di hidung keluar darah?" tanya hakim.