BOGORINSIDER.com --Venna Melinda menegaskan bahwa kasus KDRT dengan Ferry Irawan bukanlah alat untuk memuluskan langkahnya kembali ke panggung politik.
Venna Melinda sudah membuktikan bahwa ia dapat menjadi anggota DPR RI tanpa mencari sensasi dari tahun 2009 hingga 2018.
"Saya bersyukur, saya sudah menjadi anggota DPR RI dari tahun 2009 sampai 2018. Jadi, saya sudah menjadi anggota DPR tanpa ada kasus KDRT. Saya terpilih karena memiliki elektabilitas dan popularitas," kata Venna Melinda di Jakarta pada hari Kamis (25/5/2023).
"Saya mendapatkan amanah pada saat itu. Keterlibatan dalam pemilihan tidak jauh-jauh dari izin Allah. Bagaimanapun kita berusaha, jika Allah tidak mengizinkan, tidak mungkin terjadi," tambahnya.
Selain itu, Venna Melinda awalnya juga mengajak Ferry Irawan untuk bersama-sama berjuang memperebutkan kursi parlemen dalam Pemilu 2024. Keduanya juga merupakan anggota partai yang sama, yaitu Perindo.
"Sebenarnya, awalnya saya mengajak Ferry. Saya ingin suami saya maju bersama dengan saya. Namun, kemudian terjadi kasus KDRT. Jadi, tidak ada hubungannya dengan pencalonan," jelas Venna Melinda.
Venna Melinda juga tidak pernah menginginkan perhatian tertuju padanya sebagai korban KDRT dari Ferry Irawan.
"Saya tidak pernah membuat gaduh. Namun, karena saya adalah figur publik, setelah saya melaporkan ke polisi, itu pasti diakses oleh media. Jika sudah diakses oleh media, siapa yang bisa mengontrol? Tidak ada," kata Venna Melinda.
Seperti yang diketahui, Ferry Irawan sebelumnya menuduh Venna Melinda memanfaatkan kasus KDRT untuk meningkatkan elektabilitasnya menjelang Pemilu 2024.
"Saya seperti pohon di tengah jalan yang harus dihapus. Digantikan oleh simpatisan untuk kursi dewan di luar sana. Itulah yang sebenarnya terjadi pada saya," ungkap Ferry Irawan setelah menghadiri sidang kasus KDRT di Pengadilan Negeri Kota Kediri beberapa waktu lalu.
Ferry Irawan juga tetap bersikeras menyatakan bahwa ia merupakan korban kriminalisasi oleh Venna Melinda dan menyangkal tuduhan KDRT dari sang istri.***