BOGORINSIDER.com --Menkumham Yasonna Laoly terpukul keras atas dugaan monopoli bisnis putranya Yamitema Tirtajaya Laoly dalam berbisnis narkoba penjara.
Anggota DPR dari Partai Gerindra Habiburokhman meminta pihak yang menyebarkan isu tersebut melaporkan ke penegak hukum jika ada bukti kuat.
"Kalau memang benar pemilik akun partaisocmed punya bukti, baiknya dia datang langsung dan buat laporan ke penegak hukum," kata Habiburokhman kepada wartawan, Selasa (2/5/2023).
Habiburokhman Anggota Komisi III DPR RI tidak akan begitu saja percaya dengan akun anonim yang menyebarkan gosip tanpa bukti kuat.
Sebab, kata Habiburokhman, akun tersebut tidak bisa dimintai pertanggungjawaban atas klaimnya.
"Selain itu dokumen yang mereka share nggak memenuhi kualifikasi sebagai bukti hukum. Zaman sekarang sangat mudah memalsukan dokumen dengan editing," ucapnya.
Viral anak Yasonna Laoly berbisnis narkoba di penjara
Seperti diketahui, media sosial belakangan ini diramaikan oleh kabar yang menyebutkan dugaan keterlibatan anak Menkumham Yasonna Laoly, Yamitema Tirtajaya Laoly, dalam monopoli bisnis di lapas.
Dalam narasi yang beredar di medsos, bisnis koperasi dan kantin di beberapa Lapas disebut dimonopoli oleh Jeera Foundation dengan perusahaannya PT Natur Palas Indonesia. Anak Yasonna disebut menjadi chairman dan cofounder perusahaan tersebut.
Wamenkumham Edward Omar Sharif Hiariej atau Eddy Hiariej menanggapi kabar viral itu dengan menjawab normatif. Eddy mengatakan hal itu baru sebatas rumor.
"Saya kira itu semua nanti sedang di... karena begini, itu kan baru rumor yang beredar ya," kata Eddy kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (2/5).