BOGORINSIDER.com --Rizky Febian menceritakan terakhir kali ia melihat ibunya yakni Lina Jubaedah saat ia akhirnya meninggal dunia.
Rizky Febian berbagi sedikit perasaan dan keanehannya saat bertemu dengan Lina Jubaedah.
Saat itu, Rizky Febian mengatakan ibunya memaksanya pergi ke Garut karena Lina Jubaedah ingin bersama anak-anaknya.
Rizky Febian langsung menginjak pedal gas dari Jakarta menuju Garut untuk memenuhi keinginan ibunya.
Baca Juga: Resep kari ayam hidangan khas tradisional indonesia bisa jadi menu makan malam bersama keluarga moms
"Mamah itu dari dulu orangnya itu nggak pernah maksa. Jadi mamah itu ngertiin Iky banget kalau misalnya Iky nggak bisa atau apa dia paling pengertian. Tapi di hari itu, di hari terakhirnya, Iky saat itu sempat nggak bisa buat ketemu, tapi dia maksa. Sampai mamah bilang 'Mamah kecewa kalau sampai Aa nggak datang'. Aku langsung datang dari Jakarta langsung ke Bandung, ke Garut. Mamah pengen kumpul katanya," cerita Rizky Febian di kanal YouTube Denny Sumargo.
Rizky Febian pun menyebut wajah Lina Jubaedah bercahaya dan cantik seperti saat masih SMA kala ia membuka hijabnya.
Selain itu, Rizky Febian pun merasakan keanehan lantaran ibundanya seolah ingin mengutarakan sesuatu tapi tak bisa disampaikannya.
"Sampai akhirnya kita ngobrol, ada momen dimana mamah itu, mamah kan paki hijab ya, waktu itu karena cuma ada keluarga doang, tiba-tiba mamah lepas hijab. Dan kondisi mamah waktu lepas hijab itu persis seperti mamah waktu SMA, cantik banget, bercahaya banget," ungkap Rizky Febian.
"Dan disaat itu mamah itu kayak pengen ngomong tapi kayak ketahan. Karena kondisinya pas aku di sana si cowok itu (Teddy Pardiayana) ada di situ," sambungnya.
Setelahnya, Lina Jubaedah pun seolah menunjukkan kecemburuannya kala mendengar kabar Sule akan menikah lagi. Lina Jubaedah pun saat itu seperti ingin mengetahui kabar dari mantan suaminya itu.
"Sampai akhirnya mamah itu memperlihatkan momen yang mamah pengen. Kayak tiba-tiba, kondisi saat itu kan ayah mau nikah nih, waktu itu ayah ada isu mau nikah lah. Di situ timbul rasa ke jealousan mamah. Kayak tiba-tiba 'Itu si ayah lagi dekat sama ini yah? Gimana?'. Terus mamah bilang gini, 'Bilang aja jodoh ayah mah bukan itu'. Waktu dekat sama yang itu, dan benar aja nggak jadi," beber Rizky Febian.
"Jadi tiba-tiba pengen tahu tentang ayah banget. Terus tiba-tiba ngomongin anak-anak, terus dari raut wajah itu yang tadinya kosong, jadi bercahaya," lanjutnya.