spill-news

Sempat ingin membongkar penggelapan dana pajak 2 miliar Bripka Arfan ditemukan tewas bunuh diri minum sianida

Rabu, 29 Maret 2023 | 13:07 WIB
Bripka Arfan Saragih lakukan penggelapan dana sebesar 2,5 miliar. Foto/Instagram (Foto/Instagram)

BOGORINSIDER.com --Tim Ahli Forensik Digital Polda Sumut menyampaikan hasil pemeriksaan ponsel Bripka Arfan.

Hasilnya, tim forensik digital menemukan jejak digital yang mencari efek penggunaan sianida.

Tim Forensik Digital Polda Sumut memeriksa ponsel milik Bripka Arfan Saragih yang diduga tewas akibat meminum racun sianida.

Memeriksa ponsel, tim Forensik menemukan jejak pencarian digital tentang efek penggunaan sianida dan racun tikus, serta kutipan Alkitab.

Namun, tim Forensik tidak menemukan riwayat pemesanan sianida cair yang diduga dibeli secara online dari luar Sumut.

Baca Juga: Bripka Arfan lakukan penggelapan pajak sebesar 2,5 miliar hingga berbuntut panjang dengan modus baru

Cerita lain dari keluarga  adalah sebelum dinyatakan bunuh diri, Bripka Arfan justru berniat akan membongkar praktik penggelapan pajak di Samsat Samosir.

Sehingga keluarga menduga, Bripka Arfan sengaja disingkirkan untuk menutupi keterlibatan pihak lain dalam kasus penggelapan pajak senilai lebih dari Rp 2 miliar itu.

Sebelum diambil alih Polda Sumatera Utara, Polres Samosir telah menetapkan Bripka Arfan Saragih dan empat orang lainnya sebagai tersangka penggelapan pajak Rp 2,5 miliar di Samsat Samosir.

Kasus kematian Bripka Arfan Saragih atau Bripka AS, polisi yang diduga tersangkut kasus penggelapan pajak kendaraan di Samosir, Sumatra Utara, senilai Rp 2,5 miliar ditanggapi Ahli Psikologi Forensik, Reza Indragiri.

Reza mengatakan, untuk menemukan penyebab kematian korban perlu diadakan otopsi fisk dan juga otopsi psikologis.

Baca Juga: Tiara Andini akhirnya kembali aktif di Instagram dengan mata sembab hingga diserbu netizen: matanya gak bisa..

"Perlu otopsi fisik dan otopsi psikologis. Tapi kalau kita sisir, kecil kemungkinan faktor alami (natural), faktor kecelakaan (accident), dan faktor bunuh diri (suicide). Tinggal satu, pembunuhan (homicide)," katanya kepada Kompas.tv, Minggu (26/3/2023).

Ia juga mengatakan, Mabes Polri perlu mengeluarkan bahasa ancaman, seperti akan menjamin perlindungan.

Halaman:

Tags

Terkini

Elegan di Tengah Isu: Citra Publik Raisa Tetap Kuat

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:28 WIB

Fenomena Netizen: Mengapa Publik Begitu Ingin Tahu?

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:21 WIB

Rahasia Kekuatan Hubungan Raisa dan Hamish Daud

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:09 WIB

Tekanan di Balik Popularitas: Kisah Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:58 WIB

Hapus Foto, Viral Seketika: Fenomena Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:42 WIB

Rumor Cerai: Raisa Menggugat Suami Setelah 8 Tahun

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:07 WIB