Di sisi lain, ia juga menuntut wanita kelahiran Samarinda itu untuk meminta maaf. Terutama karena ia disebut telah menistakan agama Islam.
"Itu urusan pribadinya, betul. Tapi ketika sudah berbicara agama dan berbicara negara, maka menjadi persoalan kami," tegasnya.***