Namun, ia tampak sangat berusaha keras untuk meningkatkan kepercayaan diri dengan cara berdiri tegak dan membusungkan kepala.
"Nah itu yang dia nunjukin agak takut malu Itu kelihatan juga dari muka apa namanya dari raut wajahnya karena kemudian dia baru berani negakin itu dengan dia berusaha busung-busungin gitu kan," ungkapnya.
Menurut Doddy, kesalahan menyalahgunakan narkoba ini telah berulang sehingga tekanannya semakin besar.
Masih menurut Doddy, raut penyesalan di wajah Ammar Zoni tidak tergambarkan dengan jelas. Sehingga, ia tidak bisa memastikan apakah pria kelahiran Depok, 8 Juni 1993 ini benar-benar menyesal atau tidak.
"Eksplisit atau tidak disampaikan secara jelas. Apakah dia benar-benar menyesal dalam kontes ke keluarganya," katanya.***