BOGORINSIDER.com --Berbagai karangan bunga terkait kasus penganiayaan Mario Dandy terhadap Cristalino David Ozora atau David (anak eksekutif GP Ansor) di Polres Metro Jakarta Selatan (Jaksel) terpampang jelas. Karangan bunga itu berisi tuntutan penangkapan seorang perempuan berinisial AG.
AG adalah kekasih Mario Dandy. Mario Dandy adalah anak dari Rafael Alun Trisambodo, pejabat Kementerian Keuangan dan Administrasi Perpajakan RI. Beberapa waktu lalu, dia menganiaya David hingga koma.
Sabtu (25/2), sebanyak 11 karangan bunga berjejer di area depan Polres Jaksel. Karangan bunga itu datang dari berbagai kalangan masyarakat.
Karangan bunga berukuran besar itu salah satunya bertuliskan "Ga ada provokasi dari A ga bakal ada yang koma. Pak polisi tangkap A plis. #keadilanuntukDavid."
Ada pula karangan bunga dari warga anti-kekerasan yang bertuliskan "Kami yakin Polri tak masuk angin, Agnes terlibat tangkap."
Kemudian ada karangan bunga dari aliansi masyarakat anti-kekerasan yang berbunyi "Agnes terlibat, tangkap Agnes."
Tak sampai di situ, ada juga karangan bunga bertuliskan "dari hati nurani" yang isinya "Kalau bapak dan ibu polisi sayang sama anak-anak Indonesia semua pelaku harus ditangkap termasuk AG. Semangat Polri."
Sementara itu, teman Mario Dandy, Shane Lukas, terpantau telah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus penganiayaan terhadap David.
Saat diperlihatkan ke publik pada konferensi pers, Jumat (24/2), polisi menyebut Shane menghasut Dandy sebelum menghajar David hingga terkapar.
"Tersangka MDS menghubungi tersangka S, kami persingkat jadi S saja ya, kemudian tersangka S bertanya. 'Kamu kenapa?', akhirnya tersangka MDS emosi dan tersangka S menjawab, 'Gue kalau jadi elu pukulin aja, itu parah Den'," ujar Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Ary Syam.
Shane Lukas menjadi tersangka lantaran membiarkan serta mendokumentasikan peristiwa penganiayaan terhadap David yang dilakukan oleh Dandy di Pesanggarahan, Jakarta Selatan.