BOGORINSIDER.com --Pengacara Sarah, Tris Harjianto menjelaskan bagaimana dugaan penyimpangan seksual Rizal Djibran terjadi dan KDRT.
Alasan Sarah dan yang lainnya berani membuat analogi karena menurut mereka tidak sopan menggambarkan tindakan penyimpangan seksual tersebut.
"Ibarat perumpamaannya teman-teman punya rumah, sudah disediakan pintu untuk keluar masuk, kenapa harus lewat jendela? Nah, jadi nggak perlu saya komplitkan seperti apa, karena ini nggak etis. Kira kira seperti itu lah, mungkin teman-teman bisa menyimpulkan," terang Tris Harijanto saat ditemui di Polda Metro Jaya, Selasa (21/2).
Sarah sudah melaporkan Rizal Djibran atas dugaan kasus penyimpangan seksual. Selain itu, Rizal juga dipolisikan karena dugaan KDRT.
"Ya itu yang kita laporkan, yang Sarah laporkan terkait penyimpangan seksual ya itu. Itu saya kasih perumpamaannya aja. Tapi saya nggak bisa menjelaskan secara konkret dan jelas ya, karena ini kan hal yang risih kalau kita membeberkan hal yang jorok," ujar kuasa hukum Sarah menjelaskan.
"Sarah sendiri melakukan penolakan, makanya timbul lah dugaan KDRT fisik dalam rumah tangga, yang mengakibatkan luka-luka lebam di bagian tangan dan kaki Sarah," lanjut Tris Harijanto.
Rizal juga sudah melayangkan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Cikarang. Proses perceraian tersebut diakui Sarah sudah hampir selesai.
Baca Juga: Litbang Kompas: Ridwan Kamil Sekarang jadi Capres Alternatif
"Ya sudah sampai 60 sampai 70 persen lah (proses perceraian)," ujar Sarah di Gedung Trans TV, Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (15/2) lalu.
"Iya (ingin berpisah) karena sudah nggak bisa dipertahanin lagi," lanjutnya dengan tegas.
Sarah kemudian mengungkap alasan lain mengapa ia mantap berpisah dari Rizal, sang suami. Sarah mengatakan Rizal pernah berkata kasar kepada orang tuanya.
"Dia sudah berlaku nggak sopan juga sama orang tua saya, itu yang saya nggak terima," terang Sarah.