BOGORINSIDER.com --Sarah telah melaporkan suaminya, Rizal Djibran, ke Polda Metro Jaya atas dugaan KDRT.
Sarah mengaku menjadi sasaran kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT yang dilakukan Rizal Djibran karena menolak ajakan suaminya untuk berhubungan seks.
Terlepas dari kekerasan, Sarah mengaku sejak menikah dengan Rizal Djibran, dia tidak pernah menerima gaji bulanan dari suaminya.
"Kalau nafkah lahir, saya nggak dikasih. Sejak nikah, nafkah bulanan itu nggak ada," ungkap Sarah, istri Rizal Djibran saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta, Senin (20/2).
Baca Juga: Pemkab Bogor Refokusing Anggaran Semua Dinas, Anggota DPRD: Gara-gara Koordinasi antar Dinas Lemah
Sarah mengatakan Rizal Djibran hanya memberikan uang untuk makan sehari-hari saja. Sarah mengaku tidak pernah mendapatkan sepersen pun dari Rizal Djibran untuk yang lainnya.
"Dia cuma menghidupi saya pangan saja, makan saja. Kalau belanja bulanan nggak," ujarnya.
Sarah mengatakan bahwa Rizal Djibran secara terang-terangan mengaku tidak mampu memberikan nafkah bulanan. Bahkan, Rizal Djibran telah meminta maaf atas hal tersebut kepada sang istri.
"Dia alasannya sih katanya nggak mampu. Dia pernah bilang maaf ke saya karena belum bisa kasih nafkah bulanan," tuturnya.
Padahal, Sarah melihat Rizal Djibran setiap hari selalu bekerja hingga pulang larut malam.
"Ngakunya sih bekerja, ya, kan, dia selalu pulang larut malam. Alasannya meeting, jadi saya percaya saja," imbuhnya.
Awalnya Sarah tidak mempermasalahkan Rizal Djibran yang tidak memberikan nafkah bulanan kepada dirinya. Karena cintanya kepada sang suami, Sarah menerima berapa pun yang diberikan Rizal Djibran.
"Saya nggak pernah bertanya. Saya mau berapa pun dikasih, saya terima. Saya berusaha mengerti keadaan dan kondisi dia. Pas awal-awal, kan, nggak mungkin orang menikah nggak ada rasa sayang, pasti ada," jelasnya.