BOGORINSIDER.com – Cinta bukan hanya tentang momen indah, tapi tentang bagaimana dua hati bertahan di tengah badai.
Begitulah kisah Raisa Andriana dan Hamish Daud pasangan publik figur yang kini kembali jadi sorotan karena isu perceraian.
Namun sebelum rumor itu mencuat, mereka pernah menjadi simbol cinta modern yang hangat, kuat, dan sederhana.
Raisa dan Hamish pertama kali bertemu di sebuah acara hiburan pada 2016.
Keduanya dikenal low-profile, tapi saat hubungan mereka diumumkan, publik langsung jatuh cinta.
Pernikahan mereka pada 3 September 2017 bahkan sempat disebut sebagai “wedding of the year”, dengan konsep elegan dan intim yang mencerminkan kepribadian keduanya.
Kehidupan rumah tangga mereka jarang terekspos.
Tidak ada drama, tidak banyak unggahan pamer kemesraan.
Justru kesederhanaan itulah yang membuat mereka disukai: tidak berlebihan, tapi nyata.
Menjadi pasangan publik figur bukan perkara mudah.
Apa pun yang dilakukan akan diamati bahkan hal sekecil perubahan foto di Instagram bisa berubah jadi headline nasional.
Namun selama delapan tahun kebersamaan mereka, Raisa dan Hamish dikenal sebagai pasangan yang selalu saling mendukung.
Raisa sering terlihat menghadiri acara amal atau lingkungan yang digagas Hamish.
Sementara Hamish dikenal sangat bangga dengan pencapaian istrinya di dunia musik.
Mereka tak perlu membuktikan cinta lewat unggahan; mereka menunjukkannya lewat dukungan diam-diam yang nyata.
Baca Juga: “Tekanan di Balik Popularitas: Kisah Raisa & Hamish”
Ketika isu perceraian muncul, publik langsung gempar.
Namun menariknya, tidak ada satu pun dari mereka yang mengumbar kemarahan atau klarifikasi berlebihan.
Tidak ada sindiran, tidak ada pernyataan emosional.
Hanya keheningan dan mungkin itu bentuk cinta yang lain.
Cinta bukan berarti harus selalu berbicara.
Kadang, cinta justru diuji dalam keheningan: ketika kamu memilih menjaga martabat satu sama lain, bahkan di tengah gosip yang memanas.
“Cinta sejati tidak diukur dari berapa lama bertahan tanpa masalah, tapi dari bagaimana kamu bersikap saat masalah datang.”
Kalimat ini seolah menggambarkan apa yang sedang dijalani Raisa dan Hamish saat ini.
Dalam banyak wawancara sebelumnya, Raisa sering menggambarkan pernikahannya dengan Hamish sebagai “kerjasama dua orang dewasa.”
Bagi mereka, pernikahan bukan sekadar kisah romantis, tapi juga ruang belajar untuk memahami dan menyesuaikan diri.
“Komunikasi dan rasa saling menghargai itu penting banget,” kata Raisa dalam wawancara dengan salah satu media gaya hidup.
Ia menegaskan bahwa menjadi pasangan publik tidak berarti harus membuka semua hal ke publik.
Sikap ini menunjukkan kedewasaan: mereka tahu mana yang pantas dibagikan, dan mana yang cukup mereka simpan berdua.
Gosip tentang perceraian Raisa dan Hamish bukan hanya ujian untuk hubungan mereka, tapi juga ujian bagi publik sejauh mana kita bisa menghormati privasi orang lain.
Publik kerap lupa bahwa hubungan dua manusia tidak bisa dinilai dari foto yang dihapus atau caption yang berubah.