BOGORINSIDER.com – Saat dunia maya ramai berspekulasi soal rumah tangganya, Raisa tetap berdiri anggun di panggung, menyanyi seolah tak terjadi apa-apa.
Suara lembutnya tetap sama, senyumnya tetap tulus. Sementara publik bertanya-tanya: bagaimana bisa seseorang menghadapi badai rumor sebesar itu tanpa kehilangan kendali?
Sejak kabar perceraian dengan Hamish Daud mencuat, banyak yang menantikan pernyataan resmi Raisa. Namun hingga kini, penyanyi “Kali Kedua” itu memilih diam.
Bukan karena tak peduli, melainkan karena tahu bahwa diam juga bentuk kendali.
Dalam industri hiburan, setiap kata bisa dimaknai ganda. Sekali salah bicara, berita bisa berlipat, interpretasi bisa liar. Raisa tahu itu. Ia memilih menjaga ketenangan, bahkan saat timeline media sosialnya penuh dengan tagar dan komentar tentang “rumah tangganya”.
“Raisa tetap elegan, bahkan saat semua orang menebak-nebak hidupnya,” tulis seorang penggemar di platform X (Twitter), mencerminkan kekaguman publik terhadap sikapnya.
Menjadi selebritas berarti hidup di bawah lampu sorot, di mana setiap langkah kecil bisa berubah menjadi berita besar. Dalam konteks ini, privasi bukan lagi hak, melainkan perjuangan.
Raisa termasuk sedikit artis yang sejak awal berusaha menjaga batas antara kehidupan pribadi dan profesional.
Tidak semua artis memiliki kemampuan itu apalagi ketika publik menuntut transparansi seolah mereka bagian dari kehidupan sang idola.
Pakar komunikasi publik dari Universitas Indonesia, Dr. Sinta Koes, pernah mengatakan:
“Dalam era digital, kontrol terhadap narasi bukan hanya soal berbicara, tapi juga kapan memilih untuk tidak berbicara. Dan Raisa menunjukkan pengendalian itu.”
Isu perceraian tidak hanya menyeret nama Raisa, tapi juga memunculkan bias sosial yang kerap dialami perempuan.
Komentar seperti “Sayang banget kalau Raisa jadi janda” menunjukkan bahwa masyarakat masih menilai perempuan dari status perkawinannya, bukan dari nilai atau prestasinya.
Baca Juga: “Rumor Cerai: Raisa Menggugat Suami Setelah 8 Tahun”
Padahal, Raisa adalah ikon perempuan modern mandiri, lembut, dan kuat.
Ia tak perlu membela diri di depan publik untuk tetap dihormati.
Dengan sikap tenang, ia mengirim pesan: bahwa perempuan bisa menghadapi gosip tanpa kehilangan martabat.
Raisa tidak pernah membalas isu dengan klarifikasi emosional atau unggahan “curhat” di Instagram Story.
Tidak ada sindiran, tidak ada kata-kata samar. Ia hanya… tetap bekerja.
Ia tampil dalam beberapa konser, menghadiri undangan mode internasional seperti Paris Fashion Week 2026, dan tetap tersenyum di depan kamera.
Dalam dunia yang menilai citra dari kecepatan merespons isu, Raisa justru memenangkan simpati lewat kesabaran.
Sikap ini seolah menegaskan bahwa: