BOGORINSIDER.com --Dulu, sorak penonton menggema setiap kali nama Kurnia Meiga dipanggil.
Ia adalah benteng terakhir Timnas Indonesia kiper tangguh yang jadi idola jutaan penggemar sepak bola.
Namun kini, suara itu berganti sunyi. Tak lagi di stadion, Kurnia Meiga kini berjuang di dunia yang jauh berbeda: berjualan keripik emping secara online.
Perubahan itu bukan pilihan mudah. Sejak tahun 2017, Meiga divonis menderita Papiledema, penyakit yang menyebabkan pembengkakan saraf optik mata dan merenggut sebagian besar penglihatannya.
Baca Juga: Dikira Tidak Mampu, Inilah Prilly Latuconsina Hingga Artis Lain Punya Kapal Pesiar
“Saya hanya bisa melihat bayangan, tidak bisa baca,” tuturnya lirih dalam wawancara dengan Bola.com.
Penyakit itu mengubah segalanya. Dari kiper kebanggaan bangsa, ia kini harus menyesuaikan diri dengan kenyataan baru. Selama bertahun-tahun, ia berobat, menjual koleksi pribadi, dan berusaha tetap kuat untuk keluarganya.
Di tengah keterbatasan, harapan datang. Pada 2023, Erick Thohir mengirim tim medis dari RSPP untuk membantu perawatannya, sekaligus memberi dukungan usaha berupa franchise ayam goreng.
Dari situ, Meiga bangkit. Ia mulai menjual keripik emping mentah secara online hasil tangannya sendiri.
Lewat akun TikTok dan YouTube, ia menyapa penggemar yang dulu bersorak untuknya di stadion.
Baca Juga: Deretan Resto Rasa Rumah di Bogor, Tempat Nyaman untuk Quality Time Keluarga
“Meiga keripik emping, gurih dan renyah. Siap order, teman-teman!” katanya ceria, menutupi getir yang mungkin masih tersisa di hati.
Kini, Kurnia Meiga bukan lagi penjaga gawang di lapangan, tapi penjaga harapan keluarganya.
Ia membuktikan bahwa keberanian sejati bukan hanya saat menepis bola di depan gawang, tapi juga saat berdiri tegak menghadapi hidup yang tak lagi sama.