spill-news

Pemerintah Kerahkan Tim Evakuasi Banjir Bali-NTT

Sabtu, 13 September 2025 | 15:03 WIB
“Personel TNI-Polri mengevakuasi warga dari daerah banjir di Bali. (Foto/X @Puspen_TNI)

BOGORINSIDER.com – Pemerintah bergerak cepat menangani bencana banjir dan longsor yang melanda Bali dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama TNI-Polri mengerahkan ribuan personel untuk mengevakuasi korban, membuka jalur logistik, serta menyalurkan bantuan darurat ke daerah terisolasi.

Sejak Sabtu (13/9/2025), tim gabungan sudah mengevakuasi lebih dari 4.000 warga dari daerah rawan banjir di Jembrana (Bali) dan Flores Timur (NTT). Proses evakuasi tidak mudah karena akses jalan terputus akibat longsor dan jembatan ambruk.

Kepala BNPB, Letjen Suharyanto, menegaskan bahwa penyelamatan warga menjadi prioritas utama. “Kami fokus pada evakuasi cepat dan distribusi logistik. Semua posko pengungsian harus dipastikan memiliki suplai makanan, obat, dan air bersih,” ujarnya.

Baca Juga: Banjir dan Longsor Terjang Bali-NTT, Korban Bertambah

TNI dan Polri menurunkan pasukan khusus untuk membantu pencarian korban hilang. Helikopter TNI AU diterbangkan untuk menjangkau daerah yang terisolasi, sementara kapal laut dikerahkan untuk mengirim bantuan logistik ke pulau-pulau kecil di NTT.

Kapolda NTT, Irjen Johanis Asadoma, menyebut ada lebih dari 1.000 personel polisi diterjunkan. “Kami juga mendirikan dapur umum dan posko kesehatan di setiap pengungsian,” katanya.

Kementerian Sosial menyalurkan ribuan paket bantuan darurat berupa beras, mie instan, selimut, serta perlengkapan bayi. Menteri Sosial, Tri Rismaharini, bahkan turun langsung meninjau lokasi pengungsian di Bali Barat.

“Kami pastikan setiap keluarga terdampak mendapatkan bantuan. Jangan ada yang kelaparan atau kekurangan obat-obatan,” kata Risma.

Selain bansos darurat, pemerintah juga menjanjikan program bantuan pemulihan pascabencana, termasuk rumah sementara dan perbaikan fasilitas publik.

Meski bantuan terus mengalir, distribusinya tidak selalu mulus. Beberapa desa di Flores Timur dan Sumba Barat masih terisolasi karena longsor menutup akses jalan. Relawan PMI menyebutkan bahwa mereka harus berjalan kaki berjam-jam untuk menyalurkan bantuan.

“Jalan licin dan banyak yang tertutup tanah longsor, jadi kendaraan tidak bisa masuk,” ujar Riko, relawan PMI di Flores Timur.

Sejumlah organisasi internasional juga menawarkan bantuan. Palang Merah Internasional (IFRC) menyiapkan bantuan logistik dan tenaga medis tambahan.

Pemerintah Jepang melalui JICA (Japan International Cooperation Agency) mengirimkan peralatan evakuasi untuk membantu proses penyelamatan.

Baca Juga: Banjir dan Longsor Terjang Bali-NTT, Korban Bertambah

Halaman:

Tags

Terkini

Elegan di Tengah Isu: Citra Publik Raisa Tetap Kuat

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:28 WIB

Fenomena Netizen: Mengapa Publik Begitu Ingin Tahu?

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:21 WIB

Rahasia Kekuatan Hubungan Raisa dan Hamish Daud

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:09 WIB

Tekanan di Balik Popularitas: Kisah Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:58 WIB

Hapus Foto, Viral Seketika: Fenomena Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:42 WIB

Rumor Cerai: Raisa Menggugat Suami Setelah 8 Tahun

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:07 WIB