“Warga di daerah rawan longsor dan banjir diminta tetap waspada dan mengikuti informasi cuaca resmi dari BMKG,” kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.
Selain menimbulkan korban jiwa dan kerusakan, bencana ini juga mengancam ketahanan pangan lokal. Sawah yang baru ditanami padi di Kabupaten Jembrana dan Flores Timur terendam banjir, berpotensi gagal panen.
Sektor pariwisata Bali juga terguncang, karena beberapa destinasi wisata tutup sementara akibat kerusakan jalan dan infrastruktur.
Bencana banjir dan longsor di Bali-NTT menjadi peringatan serius soal mitigasi bencana di kawasan rawan. Pemerintah mengimbau masyarakat tetap tenang, meningkatkan kewaspadaan, dan segera mengungsi ke lokasi aman jika hujan deras terus berlanjut.