BOGORINSIDER.com --Ajang musik besar Pestapora 2025 seharusnya jadi pesta rakyat yang ditunggu-tunggu. Namun, atmosfer euforia berubah drastis menjadi gelombang kontroversi.
Sebanyak 28 musisi dan band mengumumkan mundur dari line-up, hanya beberapa hari sebelum festival dimulai.
Fenomena ini menggemparkan publik. Tak hanya penonton yang kecewa, penyelenggara pun dipaksa berpacu dengan waktu untuk menyusun ulang jadwal panggung. Lalu, apa sebenarnya alasan di balik mundurnya para musisi ini?
Dari Antusiasme ke Aksi Protes
Sejak awal diumumkan, Pestapora 2025 menjanjikan line-up spektakuler. Namun, ketika publik mengetahui keterlibatan PT Freeport Indonesia sebagai sponsor, situasi berubah.
Baca Juga: Drama Freeport dan Pestapora 2025, Hingga Banyaknya Band Cancel Manggung
Isu sosial, lingkungan, dan konflik panjang yang melekat pada nama Freeport membuat sebagian musisi merasa tak nyaman tampil di bawah naungan brand tersebut. Bagi mereka, musik adalah medium suara rakyat, bukan alat legitimasi korporasi.
Gelombang Mundurnya Musisi
Dari band indie hingga musisi papan atas, daftar nama yang mundur makin hari makin panjang. Hingga Sabtu (6/9/2025), tercatat 28 musisi resmi menarik diri.
Bagi penonton, kehilangan line-up besar tentu menurunkan semangat. Namun bagi musisi, keputusan ini bukan sekadar meninggalkan panggung, melainkan bentuk perlawanan.
Beberapa musisi menyampaikan alasan mereka lewat media sosial. Nada yang sama muncul: solidaritas terhadap publik dan penolakan terhadap kehadiran sponsor yang dianggap bermasalah.
Salah satu band indie menuliskan:“Kami tidak bisa berdiri di panggung yang sama dengan nama yang menimbulkan luka di masyarakat. Musik bagi kami bukan sekadar hiburan, tapi juga sikap.”
Pernyataan-pernyataan semacam ini mendapat sambutan hangat dari publik yang merasa suaranya terwakili.
Baca Juga: Feby Belinda, Sosok Istri Anggun Berbanding Terbalik Dengan Ahmad Sahroni
Respons Penyelenggara
Direktur festival Kiki Aulia Ucup berulang kali menegaskan bahwa tidak ada uang Freeport yang masuk ke Pestapora. Bahkan, ia memastikan kontrak kerja sama sudah resmi diputus pada 6 September 2025.
Meski begitu, keputusan itu datang terlambat. Banyak musisi sudah telanjur mundur, sehingga line-up festival berubah drastis.