Baca Juga: Jam Tangan Rp11,7 Miliar Ahmad Sahroni Dicuri, Lalu Dikembalikan Alasan Gak Mau Ribet
Partai NasDem juga enggan menanggapi isu pribadi tersebut. Seorang juru bicara partai hanya mengatakan, “Kami fokus pada proses hukum dan langkah politik, bukan isu pribadi yang tidak jelas sumbernya.”
Analisis Pengamat
Menurut pengamat politik dari Universitas Airlangga, isu seperti ini sering muncul dalam situasi politik panas. “Apakah benar atau tidak, isu pribadi bisa jadi alat untuk memperburuk citra seorang politisi. Dalam kasus Sahroni, ini memperkuat persepsi publik bahwa ia hidup jauh dari kesederhanaan.”
Pengamat komunikasi menambahkan, ketika seorang tokoh sudah kehilangan kepercayaan publik, isu tambahan apa pun akan lebih mudah dipercaya masyarakat.
Dampak Politik
Isu ini memperburuk posisi Sahroni yang sudah goyah. Dengan statusnya yang telah dinonaktifkan dari DPR, tambahan gosip pribadi membuat peluang comeback-nya semakin berat.
Baca Juga: Akibat Sebut 'Masyarakat Tolol', Chaos di Tanjung Priok Rumah Sahroni Dirusak dan Dijarah
Bagi publik, isu ini semakin menegaskan jurang antara elit politik dan rakyat. Di tengah masyarakat yang sedang sulit, isu soal “tiga simpanan” terasa seperti bukti nyata jauhnya gaya hidup elit dari realitas rakyat.
Belum jelas apakah isu tiga simpanan ini fakta atau sekadar rumor. Namun yang pasti, kontroversi Ahmad Sahroni terus bertambah. Dari ucapan kontroversial, rumah dijarah, jam tangan miliaran, hingga isu pribadi, semuanya membuat namanya semakin sulit dipisahkan dari kata “skandal”.