BOGORINSIDER.com --Aksi demonstrasi di Makassar berujung tragis setelah massa membakar gedung DPRD Sulawesi Selatan pada Jumat malam (29/8/2025).
Api melalap sebagian besar bangunan dan menewaskan sedikitnya tiga orang yang terjebak di dalam gedung, memperburuk eskalasi protes nasional.
Kronologi Kejadian
Menurut saksi mata, kericuhan bermula saat massa memaksa masuk ke gedung DPRD. Ketegangan dengan aparat meningkat hingga terjadi pelemparan batu dan botol.
Sekitar pukul 20.00 WITA, api mulai terlihat di lantai dasar gedung dan dengan cepat menjalar ke seluruh ruangan.
Baca Juga: 7 Anggota Brimob Ditahan Kasus Dilindasnya Ojol, Presiden Prabowo Angkat Bicara
Petugas pemadam kebakaran baru berhasil mengendalikan api setelah lebih dari tiga jam berjibaku. Dari puing-puing gedung, ditemukan tiga jenazah yang diduga staf dewan yang gagal menyelamatkan diri.
Korban Jiwa dan Luka
Selain tiga korban tewas, setidaknya belasan orang mengalami luka akibat terkena serpihan kaca dan sesak napas. Beberapa demonstran juga dilaporkan pingsan karena terpapar gas air mata.
Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo menerima 17 pasien dengan kondisi beragam, mulai dari luka bakar ringan hingga trauma inhalasi asap.
Respon Aparat
Kepolisian Sulawesi Selatan mengonfirmasi bahwa situasi kini telah terkendali, meski masih ada pengamanan ketat di sekitar lokasi.
Kapolda Sulsel, Irjen Andi Rachmat, menyatakan:
“Kami sangat menyesalkan peristiwa ini. Tiga korban jiwa adalah tragedi kemanusiaan. Kami akan mengusut tuntas dalang kerusuhan.”
Baca Juga: Gelombang Protes Demo DPR RI Meluas di 4 Kota Besar Indonesia
Polisi telah menahan 25 orang terduga provokator yang dianggap memicu pembakaran.
Konteks Nasional
Peristiwa Makassar ini menambah panjang daftar kekerasan dalam aksi protes nasional yang berlangsung sejak Senin (25/8/2025). Gelombang demonstrasi dipicu kematian Affan Kurniawan, pengemudi ojek online yang tewas tergilas kendaraan taktis polisi di Jakarta.