BOGORINSIDER.com --Dunia hiburan tanah air berduka atas kepergian komedian Nina Carolina, yang lebih dikenal dengan nama Mpok Alpa.
Ia menghembuskan napas terakhir pada Jumat, 15 Agustus 2025, setelah berjuang melawan kanker payudara selama hampir dua tahun. Kepergiannya meninggalkan luka mendalam bagi keluarga, sahabat, dan para penggemarnya.
Selama masa perawatan, Mpok Alpa menjalani berbagai upaya medis, termasuk pengobatan di luar negeri, demi memperoleh penanganan terbaik.
Suami almarhumah, Ajie Darmaji, mengungkapkan bahwa keluarga harus merelakan sejumlah aset untuk membiayai kebutuhan pengobatan yang tidak sedikit.
Baca Juga: Hasil Tes DNA Terbukti Tidak Cocok, Ini Tanggapan Pihak Ridwan Kamil dan Lisa Mariana
Dua kendaraan dijual demi menutup biaya medis dan perjalanan berulang ke luar negeri selama masa terapi.
Di tengah perjuangan tersebut, beberapa rekan artis sempat menawarkan bantuan serta mendorong agar kondisi Mpok Alpa dibagikan ke publik untuk membuka peluang penggalangan dana.
Namun, permintaan itu ditolak. Mpok Alpa dan keluarganya memilih untuk bertahan dengan kemampuan sendiri.
Sikap ini diambil sebagai bentuk kemandirian dan prinsip hidup yang telah dipegang sejak awal, yaitu tidak ingin membebani orang lain selama masih memiliki daya dan upaya.
Pengobatan yang dijalani selama dua tahun terakhir tidak hanya menguras fisik dan mental, tetapi juga berdampak besar pada keuangan keluarga.
Baca Juga: Lisa Mariana Diperiksa KPK Terkait Dugaan Kunci dari Korupsi Iklan di Bank BJB
Tabungan dan harta perlahan habis digunakan, meskipun sang suami menegaskan tidak pernah menyesali apa pun yang telah dilakukan. Baginya, semua yang telah dikeluarkan adalah bagian dari ikhtiar mempertahankan hidup istri tercinta.
Hingga saat ini, keluarga masih berada dalam suasana duka mendalam. Mengenai harta peninggalan Mpok Alpa, belum ada pembagian apa pun. Keluarga besar sepakat untuk menundanya hingga masa 14 hari atau 40 hari setelah kepergian sang komedian.
Kehidupan Mpok Alpa semasa hidup dikenal penuh keceriaan, tawa, dan kesederhanaan. Namun, di balik keceriaan yang selalu ditampilkan di layar kaca, terdapat kisah perjuangan panjang melawan penyakit ganas yang akhirnya merenggut nyawanya.