BOGORINSIDER.com --Isu seputar perceraian Baim Wong dan Paula Verhoeven memasuki babak baru dengan munculnya keluhan dari tim kuasa hukum Paula terhadap sejumlah pemberitaan media.
Pada Selasa (29/4/2025), tim pengacara resmi menyampaikan protes ke Dewan Pers atas dugaan pelanggaran etika jurnalistik yang dilakukan beberapa media, terutama terkait penyebaran informasi medis pribadi Paula.
Erwin Natosmal, salah satu anggota tim hukum Paula, menegaskan bahwa terdapat dua hal utama yang menjadi perhatian mereka dalam pertemuan dengan Dewan Pers di Jakarta Pusat.
Baca Juga: Gregetan buntut viralnya kerusakan meja di Lebak bupati sampai turun tangan
“Kami ingin menggarisbawahi pentingnya perlindungan data pribadi, khususnya informasi medis yang bersifat sensitif, dalam praktik jurnalistik,” ujarnya, dikutip dari Tribunnews.
Erwin, yang hadir bersama koleganya Ainul Yaqin, menyampaikan bahwa mereka merasa kecewa dengan pemberitaan yang dinilai tidak menunjukkan kehati-hatian dalam menyampaikan informasi pribadi kliennya.
Mereka mempertanyakan keabsahan penyebutan rekam medis seseorang dalam laporan jurnalistik dan menilai hal ini melanggar etika serta hak atas privasi individu.
Dewan Pers sendiri menyambut baik kedatangan tim kuasa hukum Paula dan membuka peluang untuk melakukan pengaduan resmi terhadap media-media yang dianggap telah menyalahgunakan informasi sensitif.
“Kami disarankan untuk mengajukan laporan formal terhadap media yang, dalam tanda kutip, tidak responsif terhadap isu privasi,” kata Erwin.
Meskipun membawa persoalan ini ke ranah Dewan Pers, tim hukum Paula menegaskan bahwa tujuan mereka bukanlah untuk memberikan sanksi kepada media, melainkan untuk mendorong tumbuhnya kesadaran etis dalam dunia jurnalistik.
“Kami tidak ingin menghukum, kami ingin menjaga etika dan kredibilitas media,” jelasnya.
Baca Juga: Kasus bocah SD diminta ganti rugi meja di Lebak Banten tuai kecaman, Bupati turun Tangan
Paula sendiri tidak hadir dalam pertemuan tersebut karena kesibukan yang tidak bisa ditinggalkan.