BOGORINSIDER.com --Nama Sekar Arum Widara kembali mencuat ke publik setelah ia tersandung kasus dugaan transaksi menggunakan uang palsu senilai Rp223 juta.
Mantan Sekar Arum Widara artis yang populer berkat perannya dalam sinetron kolosal era 2000-an ini kini harus berurusan dengan pihak kepolisian.
Jejak Karier di Dunia Hiburan
Sekar Arum Widara lahir di Bogor pada 2 November 1984. Ia mengawali kariernya di industri hiburan Indonesia sejak akhir 1990-an.
Baca Juga: Kronologi mantan artis sinetron kolosal Sekar Arum Widara terlibat kasus uang palsu Rp223 juta
Namanya mulai dikenal luas setelah membintangi sinetron kolosal Angling Dharma, yang tayang perdana pada 3 Mei 2000.
Sinetron produksi Genta Buana Pitaloka ini merupakan salah satu serial laga kolosal paling populer di masanya dan melambungkan banyak nama, termasuk Sekar. Berkat perannya, ia dikenal di kalangan pecinta drama laga tradisional Indonesia.
Selain Angling Dharma, Sekar juga tampil di berbagai judul lain pada masa kejayaannya di dunia hiburan.
Berkarier sebagai Presenter
Menginjak dekade 2010-an, Sekar memperluas cakupan kariernya dengan menjadi presenter televisi. Ia diketahui membawakan acara bertema laga-tradisional berjudul Pendekar yang tayang sekitar tahun 2010–2011.
Baca Juga: Mantan artis Sekar Arum Widara ditangkap karena edarkan uang palsu ratusan juta di Mal Kemang
Dalam program tersebut, Sekar tampil sebagai pembawa acara selama kurang lebih 40 episode.
Latar Belakang Pendidikan dan Politik
Di luar dunia hiburan, Sekar juga mengejar pendidikan tinggi dan berhasil meraih gelar Sarjana Ilmu Politik (S.IP) dari salah satu universitas di Indonesia. Dengan bekal tersebut, ia sempat mencoba peruntungan di dunia politik.
Pada Pemilu 2014, ia mencalonkan diri sebagai anggota legislatif dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk DPRD Kota Bogor, mewakili daerah pemilihan (Dapil) 5 Bogor Utara dengan nomor urut 8. Namun, usahanya untuk menjadi wakil rakyat belum membuahkan hasil.
Bekerja di Sektor Swasta
Setelah vakum dari dunia hiburan, Sekar diketahui beralih profesi sebagai karyawan swasta. Ia disebut-sebut bekerja sebagai konsultan profesional di bidang tertentu, meski tidak banyak informasi yang diungkapkan tentang aktivitas profesionalnya di sektor ini.
Baca Juga: Kebakaran hebat di toko mainan dan petasan Leuwiliang berhasil dipadamkan tidak ada korban jiwa