BOGORINSIDER.com --Petugas Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) berhasil menemukan 59 titik ladang ganja yang tersebar di kawasan Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Lumajang, Jawa Timur.
Kepala Bidang Wilayah II TNBTS, Decky Hendra, mengungkapkan bahwa penemuan ladang ganja tersebut dilakukan dengan bantuan teknologi drone.
"Sebanyak 59 titik ladang ganja ditemukan di Desa Argosari, Kecamatan Senduro, dengan luas lahan yang bervariasi.
Baca Juga: Buntut tiga anggota kepolisian ditembak tewas ditempat, TNI diharapkan tertibkan anggotanya
Temuan ini berhasil diidentifikasi oleh petugas melalui pemantauan menggunakan drone," ujar Decky, dikutip dari Detik.com, Rabu (19/3).
Sementara itu, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menegaskan bahwa keberhasilan pengungkapan ladang ganja ini merupakan hasil kerja sama antara Kementerian Kehutanan dan pihak kepolisian.
Ia juga membantah adanya spekulasi bahwa ladang ganja tersebut dikelola oleh petugas TNBTS.
"Ladang ganja itu bukan hasil dari petugas taman nasional. Kami bekerja sama dengan kepolisian untuk menemukan keberadaan ladang tersebut," kata Raja Juli.
Lebih lanjut, Raja Juli menjelaskan bahwa penemuan ladang ganja dengan bantuan drone tidak ada kaitannya dengan penutupan kawasan TNBTS.
Di sisi lain, Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Kehutanan, Satyawan Pudyatmoko, menyatakan bahwa temuan ladang ganja ini bukan hal yang baru.
Ia mengungkapkan bahwa petugas TNBTS hanya membantu mengidentifikasi lokasi ladang ganja yang telah diungkap sejak September 2024, mengingat daerah tersebut sulit dijangkau.
"Sebelumnya, Polri telah melakukan penyelidikan dan menangkap tersangka pemilik ladang ganja. Kami dari pihak Taman Nasional kemudian membantu mengungkap lokasi ladang tersebut," jelas Satyawan.
Baca Juga: Miris dua anggota TNI serahkan diri terkait penembakan tiga anggota kepolisian di Way Kanan