BOGORINSIDER.com --Sebuah kecelakaan tragis terjadi di Gerbang Tol Ciawi, Bogor, pada Selasa (4/2) malam.
Insiden ini melibatkan sebuah truk pengangkut barang yang mengalami rem blong dan menabrak antrean kendaraan di depannya.
Akibat kecelakaan tersebut, delapan orang dilaporkan korban meninggal dunia, sementara 11 lainnya mengalami luka berat.
Selain itu, beberapa kendaraan mengalami kerusakan parah, dan infrastruktur gerbang tol turut terdampak.
Baca Juga: Info terkini enam korban kecelakaan di gerbang Tol Ciawi berhasil diidentifikasi
Dugaan Penyebab Kecelakaan
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, pihak kepolisian menduga bahwa rem blong menjadi penyebab utama kecelakaan ini.
Namun, berbagai pihak juga menyoroti kemungkinan faktor lain yang turut berkontribusi terhadap insiden ini, salah satunya adalah dugaan praktik Over Dimension Over Load (ODOL), yang masih marak terjadi di jalan raya.
Direktur Eksekutif Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB), Ahmad Safrudin, menegaskan bahwa kecelakaan ini menjadi pengingat betapa berbahayanya kendaraan angkutan barang yang melebihi kapasitas muatan.
Baca Juga: Komentar Vadel Badjideh usai Lolly anak Nikita Mirzani pamer kekasih terbarunya
“Kasus ini menjadi pengingat bahwa kendaraan angkutan barang yang melebihi kapasitas dapat meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas,” ujarnya pada Kamis (6/2).
Pengacara David Tobing juga menyoroti bahwa praktik ODOL masih menjadi tantangan besar dalam sistem logistik nasional.
Ia mempertanyakan apakah produsen telah melakukan pengecekan kelaikan jalan truk sebelum kendaraan tersebut berangkat dari pabrik. “Jika tidak ada pengecekan, maka mereka juga terlibat dalam tragedi ini,” tuturnya.
KPBB mencatat bahwa kecelakaan yang melibatkan kendaraan angkutan barang dengan dugaan kelebihan muatan bukanlah kejadian pertama.