Rumah Pak Carik menjadi titik penting karena terletak jauh dari tebing, sementara Cafe Allo sedang menggelar acara keluarga saat bencana terjadi.
Sungai di sekitar lokasi juga turut disusuri, mengingat adanya kekhawatiran korban terbawa arus. "Kejadian ini mengakibatkan banyak korban, jadi di bawah sana ada dua rumah, yaitu rumah pendeta dan rumah Pak Carik, serta satu kafe," tambah Letkol Rizky.