spill-news

Nasib dokter koas Lady Aurellia Pramesti lakukan aniaya berujung panjang

Senin, 16 Desember 2024 | 14:09 WIB
Pihak Lady Aurellia. (IG / @kampusmahasiswa)

BOGORINSIDER.com --Kasus penganiayaan terhadap seorang dokter koas bernama Muhammad Luthfi di Palembang, Sumatra Selatan, berbuntut panjang.

Lady Aurellia Pramesti, yang diduga terlibat dalam insiden tersebut, kini menghadapi konsekuensi serius.

Statusnya sebagai mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sriwijaya (Unsri) telah dibekukan sementara oleh pihak fakultas.

"Dari informasi Direktur RSUD Siti Fatimah, status mahasiswa yang bersangkutan sudah dibekukan sementara oleh dekan fakultasnya hingga kasus ini jelas secara hukum," ungkap Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan, Azhar Jaya, Sabtu (14/12/2024), seperti dilansir oleh Kompas.com.

Baca Juga: Polres Metro Jakarta Timur klarifikasi lamanya penanganan kasus penganiayaan pegawai toko kue

Tim Investigasi Dibentuk oleh Unsri
Menanggapi insiden ini, Universitas Sriwijaya membentuk tim investigasi internal untuk menyelidiki lebih jauh kasus penganiayaan tersebut.

Rektor Unsri, Prof. Taufiq Marwa, menyatakan bahwa tim investigasi bertugas untuk mengidentifikasi akar permasalahan, mendalami fakta-fakta yang ada, serta mencari solusi terbaik.

"Kami mengecam tegas segala bentuk kekerasan, baik di dalam maupun di luar lingkungan kampus," tegasnya dalam keterangan tertulis yang diterima oleh TribunSumsel.compada Minggu (15/12/2024).

Baca Juga: Dua bulan menanti keadilan, Dwi Ayu Darmawati masih dirundung trauma akibat penganiayaan di lempar kursi

Keprihatinan dari Guru Besar FK Unsri
Kasus ini juga menarik perhatian Guru Besar FK Unsri, Prof. Dr. dr. H. Yuwono, M. Biomed., yang mengungkapkan rasa prihatinnya terhadap insiden tersebut.

Menurut Yuwono, peristiwa ini mencerminkan masalah mendasar dalam pendidikan kedokteran. Ia menjelaskan bahwa pendidikan dokter memiliki dua aspek utama yang harus terintegrasi: pendidikan akademik dan keterampilan profesional.

"Dua aspek ini harus menyatu agar mahasiswa siap menjadi dokter. Jika sudah lulus, mereka terikat dengan sumpah dokter, yang salah satunya adalah menghormati sesama rekan sejawat layaknya saudara," jelasnya.

Ia menilai, tindakan penganiayaan seperti ini menunjukkan ketidaksiapan Lady Aurellia menjadi seorang dokter. "Sejak awal, mungkin sudah ada ketidaksiapan dari yang bersangkutan untuk menjadi dokter," tambah Yuwono.

Baca Juga: Polisi tangkap anak bos toko roti yang aniaya karyawati hingga Sukabumi, sedang nyenyak tidur di hotel

Halaman:

Tags

Terkini

Elegan di Tengah Isu: Citra Publik Raisa Tetap Kuat

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:28 WIB

Fenomena Netizen: Mengapa Publik Begitu Ingin Tahu?

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:21 WIB

Rahasia Kekuatan Hubungan Raisa dan Hamish Daud

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:09 WIB

Tekanan di Balik Popularitas: Kisah Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:58 WIB

Hapus Foto, Viral Seketika: Fenomena Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:42 WIB

Rumor Cerai: Raisa Menggugat Suami Setelah 8 Tahun

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:07 WIB