BOGORINSIDER.com --Gamma Rizkynata Oktafandy (GRO), siswi SMKN 4 Semarang berusia 16 tahun, menjadi sorotan setelah meninggal dunia diduga akibat luka tembak.
Sosok remaja muda ini dikenal sebagai sosok berprestasi dan anggota Paskibraka.
Gamma tinggal bersama neneknya di Kembangarum, Semarang Barat, sementara ayahnya menetap di Sragen, Jawa Tengah.
Peristiwa nahas ini tidak hanya menimpa Gamma, tetapi juga dua teman sekolahnya berinisial S (16) dan A (17) yang mengalami luka serupa, meski nyawa mereka berhasil diselamatkan.
Kejadian ini diduga melibatkan anggota kepolisian dan terjadi pada Minggu (24/11/2024) sekitar pukul 01.58 WIB. Gamma sempat dilarikan ke RS Kariadi, Semarang, namun nyawanya tidak tertolong.
Keluarga dan Kerabat Berduka
Gamma merupakan anak piatu yang tinggal bersama nenek dan kerabatnya selama di Semarang.
Usai kejadian, rumah neneknya dipenuhi pelayat yang datang untuk memberikan penghormatan terakhir.
Keluarga korban mengakui adanya dugaan penembakan, tetapi belum bisa memberikan banyak keterangan karena masih dalam suasana berkabung.
Baca Juga: Penjelasan pihak kepolisian kasus ditembaknya siswa SMK 4 Negeri Semarang oleh Bripka R
"Betul (ada luka tembak), tahu-tahu (korban) meninggal. Saya jadi bingung sendiri," ungkap Umi, salah satu kerabat korban.
Kronologi dan Penyelidikan
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Dwi Subagio, membenarkan adanya laporan terkait insiden ini. "Untuk kejadiannya, lapor ke Polrestabes Semarang," ujarnya pada Senin (25/11/2024).
Tim jurnalis mencoba menelusuri lokasi kejadian yang diduga terjadi di kawasan antara Sam Poo Kong dan Perumahan Paramount, Ngaliyan.
Namun, saksi di sekitar lokasi, termasuk satpam perumahan, pekerja pabrik, hingga pengelola tempat wisata, mengaku tidak mendengar keributan pada malam kejadian.