Informasi ini terungkap dari keterangan salah satu rekan GRO yang telah diamankan oleh pihak kepolisian.
"Pada Minggu dini hari sekitar pukul 1, terjadi tawuran antara kelompok gangster Seroja dan Tanggul Pojok. Korban GRO adalah anggota Tanggul Pojok yang ikut dalam tawuran tersebut. Tawuran ini tidak main-main karena kedua kelompok membawa senjata tajam," ungkap Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar, Senin (25/11).
Saat kejadian, Bripka R, anggota Polrestabes Semarang, sedang melintas di lokasi usai bertugas.
Baca Juga: Tragedi tawuran di Semarang salah satu siswa SMK Negeri 4 tewas ditembak polisi
Melihat adanya tawuran, ia berusaha melerai situasi. Namun, upayanya justru dihadapkan pada serangan dari beberapa anggota gangster yang membawa senjata tajam.
Merasa terancam, Bripka R mengambil tindakan dengan melepaskan tembakan untuk melumpuhkan pelaku. Namun, peluru tersebut mengenai pinggul GRO, yang kemudian meninggal dunia.
"Bripka R yang pulang kerja melewati daerah Kalipancur melihat ada tawuran gangster. Dengan naluri anggota, ia berusaha melerai karena kasus gangster menjadi perhatian pimpinan. Namun, justru ada kelompok gangster yang mencoba menyerangnya dengan motor dan senjata tajam. Merasa terancam, ia menembak untuk melumpuhkan, tetapi pelurunya mengenai pinggul GRO hingga meninggal dunia," jelas Kombes Irwan.
Baca Juga: Awal mula pertemuan Nita Vior dan Vincent Kosasih hingga memutuskan untuk menikah trending
Saat ini, Polrestabes Semarang telah menetapkan empat anggota gangster dari kedua kelompok sebagai tersangka. Sementara itu, Tim Paminal Propam Polda Jateng juga memeriksa tindakan Bripka R untuk memastikan tidak adanya pelanggaran dalam penggunaan senjata api selama insiden tersebut.