BOGORINSIDER.com --Meirizka Widjaja, ibu dari Ronald Tannur, resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap terhadap hakim yang menangani sidang Pmeriembunuhan Dini Sera Afrianti.
Meirizka Widjaja diduga menyuap hakim agar putranya terbebas dari vonis bersalah dalam kasus tersebut.
Penetapan Meirizka sebagai tersangka dilakukan pada Senin, 4 November 2024.
Setelah penetapan tersebut, Meirizka langsung ditahan di Rumah Tahanan Kelas I Surabaya cabang Kejaksaan Tinggi Jawa Timur.
Baca Juga: Asik indehoy saat sang istri umrah, intip pekerjaan Bimo Aryo Tejo suami Arie Rieyanthie
Selain Meirizka, tiga hakim dari Pengadilan Negeri Surabaya yang diduga menerima suap juga telah ditetapkan sebagai tersangka.
Penetapan ini menambah daftar tersangka dalam kasus pembunuhan Dini Sera, yang kini melibatkan ibu dan anak, Meirizka dan Ronald Tannur.
Keduanya kini berada di tahanan atas keterlibatan masing-masing dalam kasus kematian Dini Sera Afrianti.
Baca Juga: Berikut bukti perselingkuhan suami selebgram Arie Rieyanthie dengan isi chatan menjijikan
Di sisi lain, muncul pertanyaan tentang peran Edward Tannur, suami Meirizka dan ayah dari Ronald Tannur.
Edward Tannur adalah politisi asal Nusa Tenggara Timur (NTT) dan mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) periode 2019-2024.
Saat kasus ini mulai mencuat, Edward dinonaktifkan dari jabatannya di Komisi IV DPR oleh PKB.
Meirizka dan Edward memiliki tiga anak, termasuk Ronald Tannur yang kini berstatus terdakwa dalam kasus pembunuhan ini.
Tags
Artikel Terkait
-
Asik indehoy di rumah, shalat berjamaah dibilang haram berikut isi chat suami Arie Rieyanthie dengan selingkuhannya
-
Langkah selebgram Arie Rieyanthie lakukan gugatan cerai usai diselingkuhi Bimo Aryo Tejo
-
Arie Rieyanthie ungkap suaminya tidak ikutan umrah malah terciduk indehoy dengan selingkuhannya di rumah
-
Totl uang suap yang dilakukan ibunda Ronald Tannur ke hakim Pengadilan Negeri Surabaya demi pembebeasan anaknya
-
Daftar nama-nama tersangka di suap ibunda Ronald Tannur berharap anaknya bebas kasus pembunuhan