BOGORINSIDER.com --Tiga siswa SD asal Menes, Pandeglang, terpaksa dihentikan dari kegiatan belajar di sekolah mereka karena tidak mampu melunasi tunggakan SPP yang mencapai Rp42 juta.
Faeza (11), Farraz (10), dan Fathan (7) dikenal sebagai siswa berprestasi dengan semangat belajar tinggi, namun latar belakang keluarga yang kurang mampu membuat mereka harus menghadapi kenyataan pahit ini.
“Mereka adalah anak-anak berprestasi, terbukti dari banyaknya sertifikat penghargaan yang telah mereka terima. Namun kini, pendidikan mereka terancam terhenti hanya karena kami tidak mampu membayar uang sekolah,” suaranya bergetar.
Defi juga mengungkapkan bahwa selain masalah SPP, keluarga mereka tengah menghadapi kesulitan lain, termasuk menunggak kontrakan selama tiga bulan.