BOGORINSIDER.com --Abidzar Al Ghifari, putra mendiang ustaz Jefri Al Buchori dan Umi Pipik, kembali menjadi sorotan publik setelah mengungkapkan kemarahannya terhadap selebgram Oklin Fia.
Dalam sebuah unggahan di Instagram Story, Abidzar dengan tegas menyebut tindakan Oklin sebagai "sampah," mengkritik cara selebgram yang berhijab tersebut dinilai membawa hijab dalam konteks yang tidak pantas.
"Jujur @oklinfia, jualan lu sampah sih menurut gue. Mau jadi pornstar, nggak usah pakai hijab, lepas aja tuh hijab baru deh kita maklumi semua gaya dan konten yang lu buat," tulis Abidzar.
Baca Juga: Abidzar Al Ghifari anak Umi Pipik trending di sosial media X pamer aset kejantanannya
Abidzar berpendapat bahwa perilaku Oklin seolah mempermainkan nilai-nilai agama Islam dan menyatakan ketidakpuasannya terhadap apa yang dianggapnya sebagai pencitraan yang menyesatkan.
Abidzar melanjutkan, "Kain yang lu pakai untuk menutup rambut itu berkaitan dengan adab dan akhlak! Gaya bersosial media yang kamu tampilkan tidak mencerminkan hal tersebut." Ia bahkan tidak khawatir akan menyakiti hati Oklin dengan pernyataannya, menegaskan, "Sumpah gue jijik, gedeg banget ngeliat dia."
Abidzar Al Ghifari Terjerat Kontroversi Sendiri
Namun, situasi semakin rumit ketika foto-foto pribadi yang diduga memperlihatkan bagian tubuh Abidzar tersebar luas di platform X (dulu Twitter).
Baca Juga: Gempar di media sosial x Abidzar pamer kejantanannya malah diserang netizen 'butek banget warnanya'
Foto-foto ini menunjukkan seseorang yang mirip dengan Abidzar dalam posisi yang tidak senonoh, memicu berbagai spekulasi dan reaksi dari netizen.
Banyak yang merasa terkejut dan meminta klarifikasi dari Abidzar mengenai kebenaran foto tersebut.
Hingga saat ini, Abidzar belum memberikan tanggapan resmi terkait foto yang beredar, dan memilih untuk tetap bungkam meskipun namanya semakin ramai dibicarakan. Sikap diamnya justru memicu lebih banyak spekulasi mengenai keaslian foto tersebut.
Keluarga dan manajemen Abidzar juga belum memberikan pernyataan resmi, meninggalkan publik dalam ketidakpastian.