BOGORINSIDER.com --Liam Payne eks One Direction diketahui mengirim pesan kepada mantan tunangannya, Maya Henry, yang berbunyi "aku akan mati," dalam minggu-minggu terakhir sebelum kematiannya yang tragis di sebuah hotel di Argentina.
Meski hubungan mereka telah berakhir pada Mei 2022, Maya mengungkapkan bahwa Liam masih terus menghubunginya, terutama selama masa-masa sulit saat ia berjuang melawan kecanduannya.
Dalam sebuah wawancara di podcast The Internet Is Dead, Maya merasa bahwa pesan-pesan dari Liam adalah upaya manipulasi.
Baca Juga: Sebelum Liam Payne meninggal dunia, diduga cekcok dengan Maya Henry mantan kekasihnya
"Saya selalu merasa kasihan padanya karena dia sering mengatakan, 'Saya tidak sehat.' Dia bermain-main dengan kata-kata tentang kematian, mengatakan, 'Saya akan mati, saya tidak sehat'," ungkap Maya kepada pembawa acara podcast tersebut.
Setelah kematian tragis Liam pada Rabu, 16 Oktober, Maya akhirnya buka suara tentang interaksi mereka.
Seorang perwakilan Maya menyatakan bahwa saat ini ia berada dalam keadaan syok.
Namun, pengakuannya memicu reaksi negatif dari penggemar One Direction.
Baca Juga: Profil Liam Payne mantan personel One Direction meninggal dunia dari balkon hotel
Banyak yang meninggalkan komentar penuh kebencian terhadap Maya setelah ia mengungkapkan bahwa Liam terus menghubunginya dalam beberapa minggu terakhir sebelum meninggal.
Pada Oktober 2024, Maya sempat mengejutkan publik dengan video TikTok yang menuduh Liam Payne terus mengganggunya, meski hubungan mereka sudah berakhir.
Maya mengklaim bahwa Liam kerap mengirimkan pesan-pesan aneh yang membuatnya merasa tidak nyaman.
Dalam video yang diunggah pada Senin (7/10/2024), Maya mengaku bahwa Liam menghubunginya menggunakan berbagai nomor telepon yang berbeda.
Baca Juga: Penyebab Liam Payne eks One Direction meninggal dunia diduga bunuh diri dari balkon hotel